Pemerintah Papua Barat kembangkan eco wisata

Kamis, 03 Mei 2018 | 16:25 WIB   Reporter: Arsy Ani Sucianingsih
Pemerintah Papua Barat kembangkan eco wisata

ILUSTRASI. Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Pemerintah Papua Barat berupaya untuk mendorong eco wisata. Hal ini sebagai bentuk pembuktian pemerintah Papua atas pencanangan provinsi konservasi di Papua Barat.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, Papua Barat memiliki keanekaragaman hayati yang kaya dan dapat dimanfaatkan untuk menjadi eco wisata dan eco tourism.

Menurut Dominggus, wisata yang ada di Papua Barat bukan hanya Raja Ampat saja, namun banyak yang belum di ketahui orang. Seperti Kabupaten Kayumanan, Teluk Cendrawasih dan Pondama, ada pula pegunungan Arfak yang memiliki ketinggian 2500 meter di atas permukaan laut.

“Bukan haya Raja Ampat saja tapi banyak, ada juga situs bersejarah untuk umat kristiani menerima Injil ataupun agama kristiani pada waktu itu juga situsnya masih ada,” ujar Dominggus saat ditemui Kontan.co.id, di Kantor Penghubung Papua Barat, Kamis (3/5).

Bukan hanya itu, potensi yang dapat di promosikan juga sangat banyak, seperti tanaman dan sayur-sayuran yang ditanam di pengunungan Arfak. Selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Papua Barat, ini juga dapat dikembangan dan dipasarkan ke luar daerah Papua Barat.

“Potensi seperti ini yang bisa kita promosikan. Ke depan ketika kita sudah bangun infrastruktur yang baik, kita bisa menjangkau kabupaten yang lain dan bisa di keluarkan pasarkan ke kabupaten tetangga di Papua Barat. Nantinya kita tidak lagi mendatangkan sayur dari Jawa dan Sulawesi,” ujar Dominggus optimistis.

Dominggus menjelaskan, selain untuk mempromosikan potensi yang dimiliki Papua Barat, ini juga bertujuan untuk memperiapkan International Conference on Biodiversity, Ecotourism, and Creative Economy (ICBE) in Tanah Papua 2018. Rencananya, konferensi tersebut akan digelar pada 7 Oktober-10 Oktober 2018.

“Konferensi ini berkaitan degan keanekaragaman hayati yang ada di tanah Papua, tapi juga eco wisata dan eco tourism yang akan di sampaikan pada saat itu, tapi juga ekonomi kreatif masyarakat Papua Barat yang akan menampilkan makanan khas Papua, seperti papeda, sagu, ubi-ubian khas Papua,” kata Dominggus.

Momen itu juga sekaligus mengekspos sumber daya alam (SDA) yang ada di Papua Barat, dan keanekaragaman hayati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru