Gempa Bima getarannya terasa sampai Makassar

Rabu, 31 Januari 2018 | 10:43 WIB Sumber: Antara
Gempa Bima getarannya terasa sampai Makassar

ILUSTRASI. Ilustrasi gempa bumi di alat seismograf


GEMPA - MAKASSAR. Gempa bumi tektonik di wilayah laut sebelah utara Kabupaten dan kota Bima, Nusa Tenggara Barat getarannya terasa sampai Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Tadi pagi sekitar pukul 08.40 WITA gedung Graha Pettarani, goyang keras, AC dan kaca jendela bergetar keras, kami langsung berlarian turun kebawah," tutur Haswin salah seorang pegawai di gedung tersebut, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (31/1).

Dirinya menyebutkan, getaran sangat kuat menggoyang gedung yang dikontrak Garuda Indonesia, Palang Merah Indonesia serta ZTE Indonesia tersebut sehingga karyawan panik lalu berusaha turun ke bawah untuk menyelamatkan diri.

"Semua orang turun dan lari keluar, hanya beberapa menit getaran sudah tidak terjadi lagi. Tidak ada korban, tapi semua orang panik. Setelah itu orang-orang kembali bekerja" katanya.

Secara terpisah, Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Moch Riyadi, merilis gempa tektonik mengguncang kota kabupaten Bima, NTB pagi tadi.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 5,1 skala richter terjadi dengan koordinat episenter pada 7,89 Lintang Selatan (LS) dan 118,8 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 62 km arah utara Kota Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 30 kilometer.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bima dan sekitarnya dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).

"Artinya, guncangan gempa bumi ini belum menimbulkan kerusakan," katanya melalui siaran persnya diterima.

Selain itu, jika ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar mendatar.

" Ini sesuai hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme sumber sesar mendatar atau strike slip," ujarnya.

Hingga saat ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock. Gempa yang dirasakan tersebut tidak berpotensi menghasilkan tsunami.

"Kepada masyarakat di sekitar wilayah kota kabupaten Bima diimbau agar tetap tenang," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru