Hari ini, uji coba terakhir penerapan ganjil genap

Jumat, 26 Agustus 2016 | 07:42 WIB Sumber: Kompas.com
Hari ini, uji coba terakhir penerapan ganjil genap


Hari ini, uji coba terakhir penerapan ganjil genap

JAKARTA. Masa uji coba penerapan ganjil genap memasuki hari terakhir pada Jumat (26/8). Uji coba sendiri sudah berlangsung sejak 27 Juli 2016. Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Sigit Widjanarko mengatakan, uji coba penerapan ganjil genap menghasilkan sesuatu yang positif, yakni ada penurunan tingkat kemacetan dan peningkatan kecepatan tempuh.

"Kecepatan tempuh meningkat 35 persen. Sedangkan kemacetan menurun 24 persen," kata dia di Kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (25/8).

Selain itu, Sigit menyatakan jumlah pelanggar dari hari ke hari semakin mengalami penurunan. Dari awalnya sekitar 1.400 pelanggaran per hari pada hari-hari pertama masa uji coba, menjadi hanya sekitar 500 pelanggaran.

"Artinya masyarakat sudah semakin aware, sudah semakin paham," ujar Sigit.

Karena itu, Sigit memastikan penerapan uji coba ganjil genap akan dilanjutkan ke tahap penerapan permanen mulai 30 Agustus nanti. Dengan penerapan permanen, maka pelanggar nantinya akan mulai dikenakan sanksi.

"Harapan kami mulai tanggal 30 akan mulai diterapkan penegakan hukum untuk menekan pelanggaran," kata Sigit.

Penerapan ganjil genap merupakan kebijakan transisi sebelum diterapkannya jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP). Secara teknis, pembatasan kendaraan dengan sistem pelat ganjil-genap akan dilakukan dengan hanya memperbolehkan kendaraan dengan pelat genap melintas pada tanggal genap.

Sebaliknya, kendaraan dengan pelat ganjil hanya diperbolehkan melintas pada tanggal ganjil. Kebijakan ini hanya diberlakukan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, Sudirman, Sisingamangaraja, dan sebagian Jalan Gatot Subroto (simpang Kuningan sampai Gerbang Pemuda) dari Senin sampai Jumat, tepatnya pada pukul 07.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. Kebijakan ini tidak berlaku pada hari Sabtu-Minggu atau hari libur nasional. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru