Jelang Ramadan, Bulog Sulut gencar operasi pasar

Senin, 09 Mei 2016 | 10:12 WIB Sumber: Antara
Jelang Ramadan, Bulog Sulut gencar operasi pasar


MANADO. Perum Bulog Divre Sulawesi Utara melakukan operasi pasar (OP) beras menjelang bulan suci Ramadhan di 15 kabupaten dan kota di daerah tersebut.

"OP beras memang sudah sejak awal tahun kami lakukan. Namun, jelang Ramadhan kali ini akan terus ditingkatkan guna menjaga agar harga beras ditingkat pedagang tetap stabil," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Sabarrudin Amrulla di Manado, Senin (9/5).

Sabarrudin mengatakan saat ini pihaknya fokus melakukan OP beras di pulau-pulau terdepan yakni di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud dan Sitaro dengan harga Rp 8.200 per kilogram (kg).

"Harga OP beras masih jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran sebesar Rp 10.000 per kg," jelasnya.

Selain di wilayah kepulauan juga di kabupaten kota lainnya karena yang merayakan Ramadhan tersebar di 15 kabupaten di Sulut.

Dia menjelaskan, jika harga beras di tingkat pedagang tetap stabil maka tidak akan memberi dampak pada komoditas lainnya. Apalagi, lanjutnya, saat ini masih musim tanam dan harus menunggu beberapa bulan ke depan sampai panen padi lagi.

"Di antara waktu ini, kami akan terus melakukan OP agar harga beras tidak naik cukup signifikan," jelasnya.

Tahun ini, masih kata Sabaruddin, Bulog menyediakan beras untuk OP sebanyak 1.000 ton guna dijual ke masyarakat baik di pasar tradisional maupun di lokasi padat penduduk.

Sesuai dengan ketentuan Menteri Perdagangan, beras OP diambil di Gudang Bulog dengan harga Rp 7.600 per kilogram (kg) dan begitu sampai di titik distribusi ada tambahan biaya Rp 800 per kg.

"Penjualan OP beras tidak boleh di atas harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 7.600 per kg ditambah biaya Rp 800 jadi maksimal Rp 8.400 per kg," katanya.

Yuni (50) Warga Kabupaten Kepulauan Sitaro mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan OP beras yang dilakukan oleh Bulog.

"Dengan adanya OP beras ini, biaya keperluan rumah tangga bisa dikurangi karena harga beras OP jauh lebih murah dibandingkan di tingkat pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru