Kapolda Jateng sarankan pemudik keluar di GT Salatiga guna hindari antrean panjang

Minggu, 10 Juni 2018 | 10:15 WIB Sumber: Kompas.com
Kapolda Jateng sarankan pemudik keluar di GT Salatiga guna hindari antrean panjang

ILUSTRASI. TOL SALATIGA-KARTOSURO FUNGSIONAL


MUDIK LEBARAN - SALATIGA. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menyarankan kepada para pemudik tujuan Soloraya yang mengakses jalan tol Semarang-Solo, agar keluar di gerbang tol Salatiga dan melanjutkan perjalanannya melalui jalan reguler. 

Kapolda mengatakan, hasil pengamatan yang dilakukan pada hari kedua fungsionalisasi ruas tol Salatiga-Surakarta, Sabtu (9/6) kemarin, pihaknya melihat beberapa titik terjadi antrean panjang. Salah satunya di titik bottle neck jalur darurat Jembatan Kenteng yang ada di Susukan, Kabupaten Semarang. 

Ketersendatan itu kata Kapolda, disebabkan ruas ini masih baru sehingga banyak pengguna jalan yang penasaran untuk mencoba melintasinya. 

“Lebih enak dan bagus (keluar GT Salatiga), tetapi karena keingintahuan masyarakat ya tetap kami kasih kesempatan melintas mulai pukul 06.00 hingga 17.00,” Kata Condro, Minggu (10/6

Menurut Condro, pengelola perlu membatasi kendaraan besar yang melintas di ruas tol sepanjang 32.24 kilometer ini. Sebab pada titik penyempitan lajur di jalur darurat Jembatan Kenteng kerap terjadi antrean panjang. 

Karekteristik jalur darurat Jembatan Kenteng ini memiliki tanjakan dengan sudut kemiringan lebih kurang 30 derajat. Oleh sebab itu, Condro meminta para pengendara untuk mengurangi kecepatan sampai batas maksimal 20 kilometer per jam. 

Sedangkan saat menyusuri turunannya, pengemudi diimbau untuk menggunakan  gigi satu, untuk mengantisipasi kendaraan gagal menanjak. 

"Kita tidak mungkin ngecek satu-persatu kendaraan pemudik, makanya telah disiapkan petugas pengamanan gabungan termasuk mobil derek," sebutnya. 

Selain titik krusial di Jembatan Kenteng, hal lain yang dievaluasi Kapolda adalah pasokan BBM di rest area STA 46+700 Koripan. Menurut Kapolda, pasokan BBM perlu ditambah, khususnya jenis Pertamax dan Pertamina dex untuk mengantisipasi puncak arus mudik. 

"Termasuk penggunaan nosel khusus, bukan sistem pompa putar manual supaya transaksinya cepat. Hal ini sudah dikomunikasikan dengan Pertamina," ujarnya. 

Terpisah, Kasatlantas Polres Semarang Sandhi Wiedyanoe mengatakan, secara umum ruas tol fungsional Salatiga- Kartasura ini cukup aman untuk dilalui, kendati ada penyempitan dari empat lajur menjadi dua lajur kendaraan di jalur darurat jembatan Kenteng. 

Namun pada hari kedua fungionalisasi ruas tol Salatiga-Kartasura, pihaknya tetap memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas terus berlanjut seiring dengan meningkatnya kendaraan pemudik yang melintas di ruas tol fungsional Salatiga- Kartasura. 

"Kemarin setelah satu jam dibuka, ketersendatan arus lalu lintas akibat penyempitan jalur ini terpantau mencapai 1,5 kilometer atau mengular hingga Rest Area KM 467+500," jelasnya. 

Akibat dari sistem buka tutup ini, arus lalu lintas dari arah ruas tol Semarang yang akan menuju Surakarta dialihkan keluar melalui gerbang tol (GT) operasional Salatiga dan selanjutnya menuju Tingkir- Tengaran hingga perbatasan Kabupaten Boyolali. 

“Setelah sendatan terurai, maka arus lalu lintas di tol Salatiga- Kartasura dibuka kembali bagi para pemudik,” ucapnya. (Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul : Hindari Antrean, Kapolda Jateng Sarankan Pemudik Keluar di GT Salatiga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru