Palu. Kepala Bulog Sulawesi Tengah, Maruf, mengatakan stok gula pasir yang dialoksikan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk mendukung kegiatan operasi pasar (OP) dan pasar murah selama Ramadan hingga Lebaran sudah habis terjual.
"Sudah beberapa hari ini kami tidak lagi menjual gula pasir karena persediaan habis," kata Maruf di sela-sela operasi pasar minyak goreng dan bawang merah di Palu, Rabu.
Ia mengatakan PT PPI Cabang Sulteng telah meminta tambahan pasokan dari pabrik tetapi hingga kini belum juga datang. Jika pasokan sudah tiba, Bulog akan kembali menjual kebutuhan pokok tersebut karena masyarakat sangat membutuhkannya.
Bulog sudah hampir sebulan terakhir bersama PT PPI Cabang Sulteng menggelar operasi pasar dengan menjual sejumlah jenis bahan kebutuhan pokok, namun harga gula pasir di pasaran masih bertahan pada Rp 16.000/kg.
Selain gula pasir, Bulog juga menjual murah minyak goreng, bawang merah. Bahan pokok itu rata-rata mengalami kenaikan harga cukup tinggi menyusul meningkatnya permintaan masyarakat sejak menjelang awal ramadan.
Harga gula pasir dijual pada operasi pasar Rp 12.500/kg atau jauh lebih murah dari harga yang berlaku di pasaran setempat mencapai Rp 16.000/kg. Minyak goreng 800 ml dilepas seharga Rp 9.500/bungkus, bawang merah Rp 25.000/kg dan beras Rp 9.100/kg.
Sementara General Manager PT PPI Sulteng Ario Wicaksono mengatakan pasokan gula pasir sebanyak 95 ton dari Makassar sedang dalam perjalanan ke Palu. Jika tidak ada hambatan dalam perjalanan, gula pasir sebanyak itu akan tiba dalam satu-dua hari ke depan, katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
