Polisi: Pembantaian di KM Mina Sejati berawal dari perkelahian ABK

Sabtu, 24 Agustus 2019 | 17:08 WIB   Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
Polisi: Pembantaian di KM Mina Sejati berawal dari perkelahian ABK


PELAYARAN - AMBON. Aparat Polres Kepulauan Aru, hingga kini masih terus memeriksa 11 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang lolos dari aksi keributan yang berujung pada pembantaian ABK di atas kapal tersebut.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa mengatakan, penyebab terjadinya pembantaian di atas KM Mina Sejati bermula dari aksi perkelahian antara sesama ABK saat kapal itu berada di peraiaran Laut Aru, pada Jumat (16/8). Menurut Adolof, saat perkelahian itu terjadi, sejumlah ABK lainnya kemudian melerai hingga perkelahian antara sesama ABK itu dapat diselesaikan.

Dia belum dapat menjelaskan pemicu terjadinya perkelahian yang berujung pada aksi pembantaian itu. “Sumber persoalannya itu di sini. Para pelaku ini terlibat perkelahian dengan ABK lain hingga jatuh bangun, lalu dilerai ABK lainnya hingga masalahnya selesai,” kata Adolof, kepada Kompas.com, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Sabtu (24/8).

Baca Juga: Saat sedang berlayar, KM Santika Nusantara terbakar di Perairan Maselembu

Namun, lanjut Adolof, malamnya harinya para pelaku kembali membuat keributan hingga terjadi perkelahian yang berujung pada tewasnya beberapa orang ABK di kapal itu. “Saat peristiwa malamnya itu, langsung dilaporkan ke pemilik kapal, dan pemilik kapal langsung meminta bantuan dari kapal-kapal lainnya,” ujar dia.

Adolof mendapatkan laporan adanya insiden pembantaian tersebut dari perwakilan pemilik KM Mina Sejati di Dobo, saat sedang menghadiri acara resepsi HUT ke-74 RI bersama Danlanal Aru dan muspida lainnya di Dobo.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus meminta keterangan dari 11 ABK selamat termasuk juga 35 ABK KM Gemilang Samudera yang pertama kali menolong 11 ABK tersebut.

“Jadi, penyebabnya itu. Untuk motif dan penyebab lainnya kami masih mendalaminya karena waktunya (pemeriksaan saksi) juga baru 1x24 jam,” ujar dia.

Baca Juga: Kemenhub targetkan pengembangan transportasi Danau Toba rampung 2020

Adolof memastikan bahwa dari keterangan para ABK yang menjalani pemeriksaan, dan berdasarkan data jumlah penumpang dari otoritas Syahbandar setempat serta pemilik kapal, jumlah penumpang di atas kapal tersebut saat insiden itu sebanyak 36 orang termasuk pelaku.

Dia mengatakan, dalam insiden tersebut, 11 orang selamat, dua ditemukan tewas dan 23 orang lainnya belum ditemukan. (Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Ungkap Penyebab Pembantaian di KM Mina Sejati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru