AMBON. Sebanyak seribu aparat gabungan TNI/Polri akan dikerahkan untuk mengamankan malam takbiran yang dipusatkan di sejulah lokasi di Kota Ambon agar dapat berlangsung aman dan tertib.
Wakil Kepala Polres Pulau Ambon, Kompol Hendrik Eka Bahalwan kepada wartawan usai mengikuti rapat bersama MUI Maluku di Kantor Wilayah Kementrian Agama Maluku, Selasa (28/6) mengatakan, pihaknya bersama TNI berkewajiban untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat sehingga pengamanan secara maksimal akan dilakukan.
“Dari unsur kepolisian sendiri ada sebanyak 700 personel yang dikerahkan, kalau ditambah dengan TNI dan unsur lainnya ya bisa lebih dari 1.000 personel,” kata Hendrik.
Dia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya juga telah membentuk sebanyak tujuh pos pengaman di sejumlah kawasan di Ambon selama bulan Ramadhan dan 25 posko pelayanan. Nantinya personel yang bertugas akan kembali ditambah menjelang malam takbiran berlangsung.
Dia mengatakan, akan menindak tegas warga yang menggunakan atribut ISIS saat perayaan malam takbiran berlangsung. Selain itu polisi juga akan memperketat jam malam bagi warga yang akan merayakan malam takbiran.
“Tidak boleh ada konvoi, kalau warga mau datang dari satu titik ke titik yang lain dengan kendaraan bermotor itu dibolehkan dan yang tidak dibolehkan itu melakukan konvoi,”sebutnya.
“Kita juga imbau agar jangan menggunakan atribut-atribut yang mengundang sentimen warga lainnya, termasuk menggunakan simbol-simbol ISISI,” tambahnya. (Rahmat Rahman Patty)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
