2 Alasan Mengapa Erupsi Gunung Semeru Tidak akan Menyebabkan Tsunami

Selasa, 06 Desember 2022 | 05:01 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
2 Alasan Mengapa Erupsi Gunung Semeru Tidak akan Menyebabkan Tsunami

ILUSTRASI. BNPB menegaskan, letusan Gunung Semeru tidak dapat menyebabkan tsunami hingga ke negara Jepang. ANTARA FOTO/Umarul Faruq


ERUPSI GUNUNG - JAKARTA. Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran (APG) pada Minggu (4/12/2022). Sejak kejadian itu, tersiar berita yang menyebutkan bahwa letusan Gunung Semeru dapat menimbulkan tsunami. Tidak tanggung-tanggung, tsunami akan terjadi hingga ke Jepang.

Apakah letusan Gunung Semeru bisa menyebabkan tsunami?

Melansir infopublik.id, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantah hal tersebut. BNPB menegaskan, letusan Gunung Semeru tidak dapat menyebabkan tsunami hingga ke negara Jepang.

Dalam keterangan yang diterima infopublik, Senin (5/12/2022), Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan ada beberapa alasan kenapa berita tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Pertama, Gunung Semeru merupakan gunung api darat dengan jarak cukup jauh dari laut sehingga potensi letusan, pyroclastic, partial collapse tidak sampai ke laut dan tidak bisa membangkitkan tsunami.

Baca Juga: Letusan Gunung Semeru Picu Tsunami, BNPB: Berita Tidak Bisa Dipertanggungjawabkan

Kedua, posisi Gunung Semeru berada di Selatan Jawa. Jika terjadi longsoran di Pantai Selatan Jawa akibat aktivitas vulkanik, kecil kemungkin tsunami yang terjadi bisa menjangkau negara Jepang karena terhalang gugusan pulau-pulau di Indonesia.

"Berdasarkan analisa tersebut, kabar yang beredar tentang letusan Gunung Semeru akan menyebabkan tsunami hingga ke negara Jepang, dapat dipastikan tidak tepat," kata dia.

Terkait hal tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mempercayai kabar yang berasal dari lembaga yang berwenang di Indonesia, baik itu dari BNPB, BMKG, PVMBG, BPBD dan lembaga-lembaga yang dimandatkan oleh pemerintah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru