3.257 tenaga honorer DKI jadi CPNS

Rabu, 11 November 2015 | 14:50 WIB Sumber: Kompas.com
3.257 tenaga honorer DKI jadi CPNS


JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengukuhkan sebanyak 3.257 pegawai honorer menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI.

Basuki meminta para CPNS untuk tidak mencoba bermain anggaran. Jika tidak, mereka terancam kehilangan kesempatan menjadi PNS DKI.

"Jangankan CPNS, PNS yang masih nilep duit, minta uang, masih kelakuannya sama, pasti saya minta diberhentikan. Kami pecat katanya saya kurang baik dan agak kasar," kata Basuki, di Lapangan IRTI Monas, Rabu (11/11/2015).

Meski demikian, Basuki mengatakan bahwa kerja pegawai honorer jauh lebih baik dibandingkan dengan PNS.

Ia menilai banyak PNS yang cenderung memanfaatkan tenaga honorer untuk bekerja lebih keras.

Padahal, gaji yang diterima PNS lebih besar dibanding dengan tenaga honorer.

Atas dasar itu, ketika menjadi anggota Komisi II DPR RI, Basuki ikut merumuskan perbaikan kesejahteraan tenaga honorer.

"UU ASN (Aparatur Sipil Negara) juga sebenarnya tidak baik untuk orang malas. Saya bicara ini karena saya ingat Bapak Ibu yang berjuang setengah mati," kata Basuki.

Ia pun berharap, kerja keras para honorer tidak berubah ketika menjadi CPNS.

Bahkan, ia meminta mereka lebih bekerja keras agar bisa menjadi PNS DKI.

Tak hanya itu, Basuki meminta para CPNS untuk berani melaporkan atasannya yang masih main-main.

"Saya juga belajar pintar, enggak pecat lagi, tapi diberhentikan sebagai PNS tanpa horma, sama toh, tetapi kedengarannya halus gitu ya. Kalau pecat itu kesannya kurang halus, ya sudah berhentikan saja," kata Basuki.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika mengatakan ada sebanyak 4.576 tenaga honorer yang diangkat CPNS.

Dengan rincian, 3.782 sudah terima SK CPNS.

Kemudian sebanyak 233 orang sudah terima SK CPNS pada Agustus 2015 lalu, dan 292 orang terima SK CPNS pada Oktober 2015.

Rencanannya, Desember mendatang, akan ada 794 tenaga honorer kategori II yang kembali diangkat menjadi CPNS.

(Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru