5 Daerah di Jambi berpotensi alami banjir bandang

Senin, 03 Oktober 2016 | 16:31 WIB Sumber: Antara
5 Daerah di Jambi berpotensi alami banjir bandang


JAMBI. Lima daerah di wilayah bagian barat Provinsi Jambi berpotensi mengalami banjir bandang. Maraknya perambahan hutan dan aktivitas tambang emas ilegal di sepanjang aliran sungai disebut memperparah potensi banjir bandang daerah tersebut. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Arif Munandar mengatakan bahwa potensi terjadinya banjir bandang itu sangat tinggi dan pernah terjadi.

"Lima daerah itu yakni Kabupaten Bungo, Sarolangun, Merangin, Kerinci dan Kota Sungai penuh. Di mana lima wilayah itu kerusakan daerah resapan air di bagian hulunya cukup parah," kata Arif, Senin (3/10) di Jambi.

Dia menjelaskan, di Kabupaten Sarolangun, sungai yang berpotensi banjir bandang dan sudah pernah terjadi, antara lain aliran Sungai Limun dan Batangasai. Di Kabupaten Bungo yakni Sungai Jujuhan dan Pelepat.

Sedangkan di Merangin yakni Sungai Perentak, Sungai Tenang dan Sungai Tabir. Sementara di Kerinci dan Kota Sungai penuh yakni Sungai Ning.

"Sungai yang sudah mengalami banjir bandang pada tahun ini yakni Sungai Limun, Sungai Tabir dan Sungai Pelepat," katanya.

Arif mengatakan potensi terjadinya banjir bandang cukup tinggi, apalagi pada pertengahan bulan Oktober ini, Jambi memasuki musim penghujan.

Menurutnya, berdasarkan peristiwa yang sudah terjadi, sungai dibagian hulu jika diguyur hujan lebat lebih dari empat jam maka risiko banjir bandang cukup tinggi.

Arif mengatakan, BPBD telah melakukan pemetaan daerah-daerah rawan banjir bandang, dan masyarakat setempat pun terus diimbau untuk selalu waspada.

"Pemetaan sudah dilakukan, kita siap siaga adanya bencana. Kita juga menggandeng masyarakat dalam hal pemberiaan informasi cepat," ujarnya.

Arif juga mengatakan bahwa banjir ada tiga jenis, yakni banjir bandang, banjir genangan dan banjir rob. Tercatat 350 desa di Provinsi Jambi berpotensi mengalami banjir dengan tiga jenis tersebut. Namun masih didominasi banjir genangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru