57 Rumah Warga di Manggarai Terendam Banjir

Minggu, 27 Februari 2022 | 08:52 WIB Sumber: Kompas.com
57 Rumah Warga di Manggarai Terendam Banjir


BANJIR - RUTENG. Puluhan rumah warga di Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanda banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah itu sejak Jumat (25/2) malam hingga Sabtu (26/2) pagi. Camat Reok Ahmad Pahu menjelaskan, banjir mulai merendam rumah warga sekitar pukul 03.00 Wita.

Banjir ini bersumber dari luapan kali Wae Pesi. Dia melanjutkan, ada lima wilayah yang terdampak banjir, yakni Desa Salama, Bajak, Robek, Kelurahan Reo, dan Mata Air.

"Data yang kami himpun sampai sekarang, ada 57 rumah yang terendam banjir. Di desa Salama 16, Robek satu, Kelurahan Mata Air dua, Kelurahan Baru empat, dan selebihnya kelurahan Reo," kata Ahmad, Sabtu sore.

Baca Juga: Dokter Reisa : Jadwalkan Ulang Mudik Libur Nataru untuk Mencegah Sirkulasi Virus

Dia mengatakan, warga yang rumahnya terendam banjir, sudah mengungsi ke tempat tetangga yang lebih aman. Ahmad juga menyiapkan rumah dinas camat sebagai lokasi pengungsian.

"Untuk warga yang hendak mengungsi, silahkan datang ke rumah dinas Camat," ujarnya. Dia membeberkan, selain merendam rumah warga, banjir juga menghanyutkan sembilan ekor sapi, enam di Desa Bajak dan tiga di Desa Salama.

Baca Juga: Begini proses hujan es tercipta yang bisa terjadi hingga April, menurut BMKG

Ada juga tiga perahu milik nelayan hanyut terbawa banjir dan satu lagi rusak berat. Dia menambahkan, kondisi cuaca hingga kini masih belum kondusif. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau warga agar tetap waspada, khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Wae Pesi.

"Jangan dulu tidur terlalu nyenyak. Kita harus tetap waspada karena cuaca belum membaik," imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 57 Rumah Warga di Manggarai Terendam Banjir, 9 Ekor Sapi Hanyut.
Penulis : Kontributor Labuan Bajo, Nansianus Taris
Editor : Dheri Agriesta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru