Ada Titik Panas di Kawasan IKN, Walhi: Bisa Jadi Pertimbangan Soal Pindah Ibukota

Senin, 21 Agustus 2023 | 18:17 WIB   Reporter: Lailatul Anisah
Ada Titik Panas di Kawasan IKN, Walhi: Bisa Jadi Pertimbangan Soal Pindah Ibukota

ILUSTRASI. ibu kota Nusantara (IKN)


IKN NUSANTARA - JAKARTA. Titik panas ditemukan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Manager Kampanye Hutan dan Kebun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Ully Artha Siagian mengatakan titik panas di wilayah IKN berpotensi menimbulkan kebaran hutan dan lahan (Karhutla). Potensi ini seharusnya di jadikan sinyal bagi pemerintah untuk mempertimbangkan perpindahan IKN.

"Ini harusnya menjadi pertimbangan bahwa IKN adalah wilayah yang rentan. Tidak bisa dibayangkan bagaimana setiap tahun IKN akan terancam karhutla," jelas Ully pada Kontan.co.id, Senin (21/8).

Ully mengatakan bahwa sebelumnya Walhi telah menyampaikan bahwa wilayah yang akan dijadikan IKN baru ini adalah wilayah yang rentan akan risiko bencana alam.

Baca Juga: Kementerian PUPR Tender Pembangunan Jalan Tol IKN Senilai Rp 3,6 Triliun

"Selain karhutla, pertimbangan yang pernah kita sampaikan misalnya banjir, longsor ada kehidupan masyarakat adat di sana," jelas Ully.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi 66 titik panas di Kalimantan Timur.

Temuan 66 titik panas sepanjang Jumat (18/8) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

Titik panas ini tersebar di enam kabupaten yaitu Paser 6 titik, Kutai Barat 3 titik, Kutai Timur 21 titik, Kutai Kartanegara 27 titik, Berau 1 titik, dan Kabupaten Mahakam Ulu 8 titik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari
Terbaru