JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengisyaratkan tidak akan datang memenuhi panggilan Komisi I DPR terkait penggusuran Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ia bahkan menyamakan panggilan itu dengan panggilan Komisi III DPR RI yang juga tidak dipenuhinnya. "Ya kayak komisi III juga. Saya juga tidak mau komentar. Tergantung kebutuhannya," ujar dia di Balai Kota, Senin (9/5).
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya mengatakan akan berkomunikasi dengan anggota DPR RI dari dapil yang sama untuk mempersiapkan undangan terhadap Ahok. Pernyataan itu disampaikannya usai berkunjung ke kawasan Pasar Ikan pada Minggu (8/5).
"Kewajiban kita untuk meminta waktu bertemu dengan Pak Ahok dan berbicara atas nama rakyat," kata Tantowi.
Tantowi menyatakan dalam menjalankan tugas sebagai pengawas jalannya pemerintahan, DPR RI juga berwenang untuk mengingatkan pemerintah daerah. Karena itu, ia meminta Ahok untuk memenuhi undangan tersebut. Sebab, DPR ingin melihat seperti apa respons Ahok terhadap keluhan warga ini.
"Pemerintah (daerah) juga wajib menerima kita. Dia bisa saja tidak menerima wakil-wakil utusan dari rakyat, tapi ketika anggota DPR ingin bertemu dalam konteks pengawasan, wajib hukumnya (diterima)," klaim Tantowi. (Alsadad Rudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
