JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bila penerapan e ticketing yang sudah berjalan untuk pembayaran Bus TransJakarta masih belum sempurna.
"E-ticketing itu belum sempurna, hanya mencatat orang naik. Saya inginnya nanti mencatat orang keluar supaya saya bisa tahu dia naik turun di mana," kata Ahok di Balai Kota, Senin (23/2).
Dikatakannya, bila sudah diketahui rata-rata seseorang turun di halte mana sehingga pihaknya bisa mengetahui apakah seorang pegawai tetap atau tidak.
"Itu yang akan dievaluasi untuk menciptakan rute baru. Rute yang bisa membuat orang tidak naik turun bus transit, termasuk untuk menyiapin bus yang lebih banyak," katanya.
Ia ingin seluruh moda transportasi di Jakarta terintegrasi bus TransJakarta sehingga kereta, bus transJakarta serta Kopaja orang harus cukup bayar satu kali.
"Kalau sekarang kan Kopaja bayar Rp 6 ribu terus bayar TransJakarta Rp 3.500. Nanti kalau sudah terintegrasi warga cukup bayar satu kali saja, jadi ada rute yang terintgrasi kamu tidak perlu bayar dua kali," katanya.
Ia ingin bahwa untuk Kopaja bila sudah terintegrasi bus TransJakarta dibayar rupiah per kilo meter. Keuntungannya tidak akan ada lagi bus-bus kecil yang kebut-kebutan dan mengetem.
"Kami yang akan membayar kopajanya dengan rupiah per kilometer. Sehingga dengan cara ini kami harap tidak ada lagi yang kebut-kebutan atau ngetem," katanya. (Adi Suhendi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
