JAKARTA. Sejumlah titik di Jakarta terendam banjir akibat curah hujan dan juga air kiriman dari hulu Sungai Ciliwung, Kamis (16/2) pagi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelaskan, ada kawasan yang masih banjir lantaran belum dilakukan normalisasi sungai. Misalnya yang terjadi di Bukit Duri dan Manggarai Jakarta Selatan.
Namun, Ahok mengatakan, hasil laporan yang diterimanya, status Pintu Air Katulampa sudah turun. "(bendungan) Katulampa sudah turun debit airnya. Sudah kita monitor, malam juga sudah turun, setiap menit pintu dibuka. Yang banjir itu memang daerah-daerah yang kita belum selesai normalisasi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/2).
Menurut Ahok, normalisasi belum rampung, karena terhambat pembebasan lahan. "Ada perumahan yang diduduki, bersengketa menjadi kendala normalisasi," paparnya. Hal itu ditemuinya saat blusukan masa kampanye.
Untuk itu, Ahok akan menggelar rapat bersama Dinas PU dan Tata Air Pemprov DKI Jakarta. "Ini mau rapat dengan PU Tata Air. Kami harus tahu kalau ada masalah tetap normalisasi," katanya.
Sebelumnya, diguyur hujan terus menerus dan kiriman air dari Bogor, ibu kota kembali kebanjiran. Akibatnya Sungai Ciliwung meluap hingga merendam beberapa kawasan di Jakarta.
Informasi dihimpun kawasan yang terkena banjir yakni Bukit Duri, Kampung Melayu, Rawajati, Bidaracina, Cawang. Ketinggian air beragam dari 50 cm sampai satu meter.
(Wahyu Aji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News