Kupang. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ricard Djami mengatakan NTT akan memiliki tiga bandar udara (bandara) berstatus internasional. Saat ini bandara di NTT hanya satu yang berstatus internasional.
"Sementara ini baru Bandara El Tari Kupang yang berstatus internasional. Ada dua bandara lagi yang sedang di proses untuk ditingkatkan menjadi bandara internasional," kata Ricard Djami, Selasa (14/6).
Dua bandara yang sedang dalam proses untuk ditingkatkan menjadi bandara internasional itu adalah, Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat dan Umbu Mehang Kunda di Kabupaten Sumba Timur. Rencana peningkatan status bandara untuk mendukung kelancaran arus wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, yang ingin berkunjung ke daerah itu.
Menurut Ricard, saat ini pemerintah pusat sedang fokus melakukan pembenahan terhadap dua bandara itu, agar bisa melayani aktivitas penerbangan dari dan ke wilayah itu secara optimal, baik siang maupun malam hari. "Status dua bandara itu akan ditingkatkan menjadi Bandara Internasional. Saat ini sedang dalam proses di Kementerian Perhubungan," tuturnya.
Menurut Ricard, dengan adanya peningkatan status, maka peralatan pendukung pada dua bandara itu akan dilengkapi, termasuk instansi terkait akan berkantor di terminal Bandara, seperti bea cukai, imigran dan kesehatan.
Begitupun dengan lampu-lampu yang ada di landasan pacu bandara, karena merupakan aturan standar bagi Bandara Internasional. Lampu-lampu pada landasan pacu ini penting, karena di dua bandara itu akan diberlakukan penerbangan pada malam hari.
Khusus Bandara Komodo, Ricard menambahkan, aktivitas penerbangan dari dan ke bandara itu dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan cukup signifikan, menyusul penetapan biawak raksasa Komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Ricard Djami berharap, paling lambat pada akhir 2016 ini, dua bandara itu sudah ditingkatkan statusnya menjadi bandara internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News