Peristiwa

Aktivitas Kebugaran Terus Meningkat, Padel Meroket Hingga 1.684%

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:35 WIB
Aktivitas Kebugaran Terus Meningkat, Padel Meroket Hingga 1.684%

ILUSTRASI. Kemeriahan wondr by BNI Jakarta Running Festival 2024 (Dok/BNI)


Reporter: Ahmad Febrian  | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kesadaran masyarakat global terhadap gaya hidup aktif terus menunjukkan tren positif. Olahraga tak lagi sekadar aktivitas sesekali, melainkan mulai menjadi bagian dari rutinitas harian.

Perkembangan teknologi wearable dan aplikasi kebugaran ikut mendorong perubahan ini. Memungkinkan individu memahami kondisi tubuh dan kebiasaan latihan mereka secara lebih mendalam.

Gambaran tersebut tercermin dalam Garmin Connect Data Report 2025. Berdasarkan data jutaan pengguna di seluruh dunia, laporan ini mencatat peningkatan aktivitas kebugaran global sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya

Laporan tersebut juga menunjukkan perbedaan pola latihan di berbagai wilayah. Di Asia, misalnya, pengguna mulai menerapkan pendekatan latihan yang lebih seimbang melalui kombinasi kardio dan latihan kekuatan. Model latihan hibrid ini kian populer seiring meningkatnya pemahaman akan pentingnya kebugaran jangka panjang.

Di Indonesia, tiga olahraga terpopuler sepanjang 2025 adalah lari, jalan kaki, dan latihan kekuatan. Lari masih mendominasi dengan total lebih dari 10,6 juta aktivitas.

Menyusul jalan kaki sebanyak 4,7 juta dan latihan kekuatan lebih dari 2,3 juta aktivitas. Tren ini menandakan pergeseran minat masyarakat dari sekadar aktivitas kardio menuju pembangunan fondasi kekuatan tubuh.

Baca Juga: Jakim 2025 Tinggal Dalam Hitungan Hari, Penyelenggara Siapkan Fasilitas untuk Pelari

Secara global, lebih dari separuh pengguna Garmin mencatat rata-rata lebih dari 8.000 langkah per hari, sementara 28% melampaui 10.000 langkah. Indonesia mencatat rata-rata 5.818 langkah harian, meningkat 8,24% dibandingkan tahun sebelumnya.

Latihan kekuatan menjadi salah satu sorotan utama laporan tahun ini. Secara global, aktivitas ini tumbuh 29% dan mencatat pertumbuhan di atas 20% selama empat tahun berturut-turut.

Di Asia, peningkatan mencapai 27%, sementara Indonesia mencatat lonjakan signifikan hingga 65%. Menjadikan strength training sebagai salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat.

Data Garmin juga mengungkap insight kesehatan lain. Secara global, perempuan tercatat memiliki tingkat stres 3% lebih rendah dibandingkan laki-laki. Indonesia mencatat tingkat stres tertinggi di antara negara yang disurvei, meski skor body battery rata-rata pengguna tetap berada di level relatif stabil dan masuk dalam 20 besar global.

Fenomena menarik lainnya adalah melonjaknya popularitas padel di Indonesia. Aktivitas ini mencatat pertumbuhan hingga 1.684% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadikannya salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat. Lalu menyusul track running dan tenis.

Data langkah harian dan tren body battery menunjukkan bahwa insight berbasis data dapat membantu membangun rutinitas kebugaran yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujar Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia, dalam rilis ke Kontan.co.id, Jumat (19/12). 

Melihat ke depan, tren kebugaran 2026 diperkirakan masih akan didominasi oleh wearable technology dan aplikasi kebugaran

Selanjutnya: H-7 Libur Natal 2025, Jasa Marga Catat 154.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Menarik Dibaca: Kenaikan Suku Bunga BoJ Guncang Pasar Kripto, Begini Saran bagi Investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru