MAY DAY - JAKARTA. Jelang peringatan hari buruh internasional atau May Day, sejumlah 20.000 personel polisi siap bertugas mengamankan aksi unjuk rasa massa buruh pada Selasa (1/5).
Mabes Polri menegaskan, para anggotanya tidak akan membawa senjata api (senpi) saat bertugas mengamankan aksi.
"Satu hal, kami tidak ada yang bawa senjata api. Saya pastikan tidak ada yang bawa senjata api," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/4).
Ia memastikan massa buruh tidak datang hanya dari ibukota, namun dari daerah Jawa Barat dan Banten juga akan berunjuk rasa.
Setyo menjelaskan, 20.000 personelnya efektif untuk mengamankan massa buruh, mulai dari masuk wilayah Jakarta. Bahkan, massa buruh dari daerah Jabar dan Banten akan dikawal selama perjalanan menuju Jakarta.
"Termasuk yang atur lalu lintas, mulai dari mereka masuk wilayah DKI, misalnya dari Banten. Jalur itu akan disiapkan pengamanan dari polisi lalu lintas, bahkan pengawalan. Dari Jabar juga begitu, baik yang menuju Jakarta dari Tol Cikampek maupun Tol Jagorawi. Untuk di Jakarta, tiga polda ini (Polda Metro Jaya, Polda Banten, dan Polda Jawa Barat) ada komunikasi dan koordinasi," paparnya.
"Pengamanan dari Polda Banten nanti masuk sini, ikut ke sini supaya makin maksimal," imbuh Setyo. (Vincentius Jyestha Candraditya)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Polri Pastikan 20 Ribu Polisi yang Amankan May Day Hari Ini Tak Bawa Senjata Api
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News