DKI JAKARTA - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kunjungan jajaran Lembaga Pendidikan Kolese Kanisius di Balai Kota, Kamis (16/11) malam, untuk bersilaturahim sebagai simbol hubungan gubernur-Kanisius tak terganggu dengan adanya insiden "walkout" salah satu alumninya.
"Kami baru selesai ngobrol dengan Romo Baskoro dan Romo Edu dari Kanisius. Saya ingin menegaskan kepada semua di antara kita tidak ada masalah dan pershabatan selama ini jalan terus, kita tak terganggu dengan apa yang ada di luar," kata Anies.
Dia juga berharap bahwa masalah yang sudah lalu tak perlu lagi dibesar-besarkan sekaligus berpesan agar publik tidak saling menghakimi agar suasana persahabatan tetap terjaga.
"Saya mengimbau masalah kemarin jangan dibesar-besarkan serta jangan hakimi Kanisius. Karena mereka sebenarnya yang menjadi pihak yang kerepotan terhadap insiden ini," kata Anies.
Gubernur juga mengajak semua pihak untuk mengakhiri pembahasan mengenai insiden pada Pesta Raya Kanisius, dan lebih berfokus pada masalah-masalah bangsa yang lebih penting.
"Mari kita akhiri masalah ini dan kita bahas masalah bangsa yang perlu kita majukan, bahkan ini tadi saya dan para Romo ngobrol mengenai pendidikan dan memajukan Jakarta," katanya.
Sementara itu pihak dari Kolese Kanisius juga menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan atas insiden Sabtu (11/11) malam itu. Romo Eduard Calistus Ratu Dopo selaku ketua panitia acara dan Romo Peter E Baskoro selaku petinggi Kolase Kanisius juga menyatakan apa yang terjadi di luar perkiraan tim.
"Bahwa persoalan yang ada terjadi di luar dari perkiraan kami selaku Panitia Pesta Raya Kanisius," kata Romo Edu.
Sedangkan Romo Baskoro sangat senang atas diterimanya mereka oleh Anies. "Kami senang pak gubernur menerima kita untuk bersilahturahim, dan kami menyampaikan kita menyesal itu terjadi di luar kendali kita," kata Romo Baskoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News