DKI JAKARTA - JAKARTA. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi lokasi longsor di Perumahan Pesona RT 4 dan 7, RW 5, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur belum lama ini. Dalam kunjungan ini, Anies memastikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan penanganan cepat bagi wilayah yang terdampak longsor.
“Yang akan kita lakukan sekarang nomor satu adalah mengamankan warga yang ada di sini. Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta akan segera melakukan perbaikan. Tanggul dibangun lagi, InsyaAllah butuh waktu satu bulan itu selesai. Sesudah itu, semua tanggul sepanjang ini akan dicek kekuatannya, dipastikan bahwa tidak ada yang bermasalah,” kata Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menemukan fakta jika bangunan yang terimbas longsor berdiri di jalur hijau atau jalur yang seharusnya tak boleh dijadikan permukiman.
"Hampir pasti semuanya tidak punya IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Jadi, ini bangunan-bangunan tanpa izin dan tidak memperhitungkan kekuatan struktur," ujarnya.
Anies mengatakan, seharusnya tidak ada bangunan di lahan yang berbatasan dengan tebing setinggi enam meter tersebut. Sebab, perbedaan tinggi tanah yang signifikan membuat potensi longsor cukup tinggi.
Anies menambahkan di bagian atas permukiman terdapat saluran air besar yang tak memiliki aliran keluar atau outlet karena tertutup bangunan. Akibatnya, air yang mengalir di bagian bawah terus menggerus dinding saluran hingga longsor.
"Ini contoh, kalau tidak diizinkan berarti ada risiko. Jadi, jangan membangun sesuatu yang tidak dapat izin. Ke depan, kami akan review, audit semuanya, dan bila tempat ini adalah tempat yang berisiko, maka bangunan-bangunan harus dibongkar," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
