Anies pilih New Normal, Ganjar lebih suka New Norma

Selasa, 09 Juni 2020 | 07:54 WIB   Reporter: kompas.com
Anies pilih New Normal, Ganjar lebih suka New Norma

ILUSTRASI. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meni


DAMPAK VIRUS CORONA - Semarang. Seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi untuk pengendalian penyebaran virus corona, sejumlah pemerintah daerah menerapkan kebijakan new normal.

Seperti yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan tatanan new normal atau keadaan baru agar warganya tetap waspada penyebaran virus corona di tengah aktivitas sehari-hari.

Berbeda dengan Anies, Gubernur Ganjar Pranowo mengaku tengah menyiapkan new norma atau pedoman baru sebelum menerapkan new normal atau normal baru di Jawa Tengah. 

Pedoman baru tersebut, menurut Ganjar, akan menjadi pegangan untuk masyarakat saat menjalani masa new normal.

"Karena ada permintaan banyak sekali dari masyarakat terkait dengan new normal , maka saat ini kita new normanya dulu. Bukan new normal tapi new norma," kata Ganjar di Kantor Gubernur, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Dua mobil Toyota Avanza dilelang, harga mulai Rp 37,2 juta, ini syarat & kondisinya

Ganjar menjelaskan, pedoman itu akan diterapkan di wilayah hijau yang akan menerapkan new normal.

Pedoman baru itu wajib digunakan. "Seperti Banyumas, Kota Tegal, sudah kontak saya minta diterapkan, mereka bilang uji coba dulu agar latihan. Bentuknya nanti mungkin instruksi gubernur (Ingub), atau bisa juga nanti instruksi gugus tugas," jelas Ganjar.

Selain itu, new norma nantinya akan diterapkan pada berbagai sektor seperti industri, perdagangan, pariwisata, keagamaan, pondok pesantren, dan tenaga kesehatan.  

Alasan Jawa Tengah belum siap new normal Ganjar mengakui, belum semua daerah di Jateng akan diperbolehkan menerapkan new normal dalam waktu dekat.

Salah satu pertimbangannya adalah jumlah dan kondisi kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Namun demikian, dirinya terus mengamati dinamika yang terjadi di tengah masyarakat.

Baca juga: Dokter Reisa jadi anggota jubir Gugus Tugas Covid 19, ini alasannya

"Sekarang mulai terasa beberapa sudah bergerak, tinggal sedikit yang perlu kita dorong agar fluktuasinya tidak terlalu tinggi dan grafiknya bisa sama. Meskipun ini tidak mudah, karena harus selektif," kata Ganjar.

"Misalnya Kota Semarang pasti belum, karena grafiknya masih meningkat. Kita siapkan untuk daerah yang sudah hijau," sambungnya. (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Terapkan New Normal, Ganjar Siapkan New Norma, Apa Itu?",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru