JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, menyatakan bahwa ia tidak menuntut program rumah DP 0 masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2017.
Sebab, kata Anies, program tersebut tidak memungkinkan dimulai pada akhir tahun ini. "Kita bertugas kapan? Oktober. Jadi selisih berapa bulan sampai akhir tahun? Dua bulan," kata Anies saat ditemui di Pondok Bambu Permai, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (6/5).
Ia menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama, yang menyatakan pihaknya tidak akan mengakomodasi usulan program rumah DP 0 dalam APBD-P DKI 2017.
Menurut Anies, dalam program rumah DP 0, setiap warga calon peserta program diharuskan lebih dulu memiliki rekening Bank DKI. Nantinya, rekening warga akan dicek secara rutin setiap bulan selama enam bulan.
Oleh karena itu, Anies menyatakan, tidak mungkin jika program rumah DP 0 dimulai pada tiga bulan awal masa jabatannya yang juga tiga bulan terakhir tahun 2017. "Jadi memang dilaksanakannya 2018, tidak bisa 2017," ucap Anies.
(Alsadad Rudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News