Antusiasme Warga Tigaraksa Tangerang Sambut Pasar Murah Ramadan Kementan

Minggu, 24 April 2022 | 22:31 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Antusiasme Warga Tigaraksa Tangerang Sambut Pasar Murah Ramadan Kementan

ILUSTRASI. Danrem 053/Wijayakrama Brigjen TNI Rano Tilaar di booth Toko Tani Indonesia didampingi PJ Banten Kementan, Siti Munifah (kanan)


KETAHANAN PANGAN -  TANGERANG - Warga Tigaraksa dan sekitarnya di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menyambut antusias Gelar Pangan Murah Ramadan 1443 H (GPMR). Bazaarmurah diadakan Kementerian Pertanian di Makodim 0510/Tigaraksa, Minggu (24/4) atas kolaborasi dengan Komando Resort Militer (Korem) 052/Wijayakrama.

Tampak ratusan warga berbondong mendatangi Makodim 0510/Tigaraksa di kawasan Kadu Agung, Jl M Atik Soeardia. Mereka rela antre untuk memperoleh pangan pokok murah yang disediakan Kementan dan sejumlah vendor maupun stakeholders.

Antrean panjang terjadi pada booth daging beku segar yang dijual Rp 100.000 per kilogram (kg) dan daging kerbau Rp 85.000 per kg. Stok daging sebanyak dua kuintal yang disediakan Toko Tani Indonesia dan Bulog ludes kurang dari satu jam. 

Aminah, warga Desa Pasir Bolang dan Haryati warga Desa Pematang di Kecamatan Tigaraksa mengaku sangat terbantu oleh kegiatan GPMR tersebut. Pasalnya, harga yang ditawarkan tergolong sangat terjangkau.

Baca Juga: KKP Mendorong Wirausaha Mandiri dari Bisnis Pengolahan Produk Perikanan

"Harga daging di sini beda jauh dengan di pasar, sudah Rp150 ribu sekilo, di sini daging sapi Rp100 ribu dan daging kerbau Rp85 ribu. Saya juga coba beli daging kerbau, semoga aja seenak daging sapi," kata Aminah seperti dikutip dari siaran pers Kementan.

Sementara Haryati mengaku terbantu meskipun harus datang pagi-pagi demi mendapatkan bawang dan cabai, "sebagai ibu rumah tangga sangat terbantulah."

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang menjadi fokus perhatian Kementan. 

Pernyataan tersebut sejalan upaya Penanggung Jawab [PJ] Pengawalan Ketersediaan Pangan Kementan untuk Provinsi Banten, Siti Munifah tentang tujuan GPMR diadakan. Upaya tersebut diawali PJ Banten Kementan dengan melakukan lima kali inspeksi mendadak (Sidak) pada sejumlah pasar tradisional di Tangerang Raya.

"Nilai seribu hingga Rp5 ribu sangat berharga bagi masyarakat. Kita terenyuh dengan antrean panjang warga untuk mendapatkan minyak goreng, Kementan berinisiatif membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya," kata Siti Munifah kepada pers saat door stop.

Dalam sidak tersebut, katanya, didapati fluktuasi harga daging sapi dan ayam, bawang merah, cabai dan minyak goreng kemasan yang paling dicari masyarakat saat ini, maka Kementan berinisiatif hadir di Tigaraksa didukung Korem 052/Wijayakrama dan Kodim 0510/Tigaraksa.

Baca Juga: Apakah Minyak Goreng Curah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Kelancaran kegiatan GPMR didukung oleh Toko Tani Indonesia (TTI), Perum Badan Urusan Logistik [Bulog], PT Berdikari, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya [P4S] di Tangerang, Ikatan Alumni Magang Jepang [Ikamaja] dan Duta Petani milenial/Duta Petani Andalan [DPM/DPA] Banten.

Sebagaimana diberitakan, GPMR pada Minggu (24/4) disiapkan selama tiga hari, setelah PJ Kementan Siti Munifah beserta tim dari Sekretariat BPPSDMP Kementan koordinasi dengan Makorem 053/Wijayakrama, Kamis (21/4) diterima Kasiter Kolonel Arm Mulyadi, mewakili Danrem 053/Wijayakrama Brigjen TNI Rano Tilaar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru