Umum

Apa Itu Kartu Nusuk Haji? Fungsi, Wujud, dan Pentingnya bagi Jamaah

Kamis, 29 Mei 2025 | 07:53 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Apa Itu Kartu Nusuk Haji? Fungsi, Wujud, dan Pentingnya bagi Jamaah

ILUSTRASI. KARTU NUSUK HAJI


IBADAH HAJI -  Salah satu dokumen penting yang wajib dimiliki oleh jamaah haji asal Indonesia adalah Kartu Nusuk Haji.

Dokumen bernama Kartu Nusuk ini bahkan disebut lebih krusial daripada paspor dalam operasional ibadah haji di Arab Saudi.

Menurut data dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, hingga minggu ini, tercatat 176.437 jamaah haji Indonesia telah menerima Kartu Nusuk resmi yang menjadi syarat wajib dalam pelaksanaan haji.

Baca Juga: Pendaftar Pelatihan Tinggi, Idea Indonesia (IDEA) Buka Cabang Baru di Jakarta Barat

Apa Itu Kartu Nusuk?

Kartu Nusuk Haji adalah identitas digital resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sejak tahun 2024.

Bentuk fisik Kartu Nusuk berupa kartu PVC berwarna putih dan cokelat, dilengkapi dengan:

  • Foto jamaah
  • Nomor visa
  • Kode QR unik
  • Nama syarikah penyedia layanan

Kartu Nusuk ini bersifat terintegrasi dan menjadi alat utama verifikasi jamaah haji resmi untuk mencegah masuknya jamaah ilegal ke wilayah Makkah dan area suci lainnya.

Mengapa Kartu Nusuk Sangat Penting?

Kementerian Agama menegaskan bahwa jamaah tanpa kartu Nusuk tidak akan diizinkan:

1. Masuk ke wilayah Kota Makkah

2. Mengikuti puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)

3. Memasuki Masjidil Haram selama operasional haji berlangsung

Karena itulah, kartu Nusuk disebut sebagai "nyawa kedua" bagi jamaah haji di Tanah Suci.

Tonton: 87 Mahasiswa Indonesia Terancam Diusir dari Harvard, Kemlu RI Siapkan Bantuan

Fungsi Utama Kartu Nusuk Haji

Selain sebagai alat verifikasi jamaah resmi, kartu Nusuk memiliki tiga fungsi penting lainnya:

1. Akses layanan syarikah

Kartu ini menunjukkan identitas layanan haji yang digunakan, sehingga memudahkan jamaah memperoleh hak sesuai paket yang diberikan oleh syarikah.

2. Syarat masuk Masjidil Haram

Petugas keamanan menggunakan kartu ini sebagai akses masuk resmi untuk menjaga ketertiban dan mengelola kepadatan.

3. Manajemen pergerakan jamaah

Data kartu Nusuk telah terhubung dengan sistem pergerakan massal. Hal ini penting untuk pengawasan, distribusi logistik, hingga keamanan jamaah.

Jamaah haji Indonesia akan menerima kartu Nusuk melalui syarikah (perusahaan penyedia layanan haji) maksimal dalam waktu 1x24 jam setelah tiba di Arab Saudi.

Kartu ini wajib dibawa dan dikenakan setiap saat selama pelaksanaan ibadah haji.

Kartu Nusuk bukan sekadar identitas, melainkan dokumen vital yang menjamin kelancaran ibadah haji. Jamaah diimbau untuk menjaga kartu ini dengan baik demi kenyamanan dan keselamatan selama berada di Tanah Suci.

Selanjutnya: Harga Sapi Kurban 2025 di Jakarta: Mulai Rp 15 Juta, Cek Daftarnya

Menarik Dibaca: Berapa Banyak Kalori yang Dibutuhkan saat Diet Menurunkan Berat Badan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru