AQUA Gandeng Ikatan Pemulung Indonesia Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata

Rabu, 24 April 2024 | 08:51 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
 AQUA Gandeng Ikatan Pemulung Indonesia Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata

ILUSTRASI. Pekerja menyusun Air Minum Dalam kemasan (AMDK) galon di agen penjualan AMDK, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/4/2025).


LINGKUNGAN HIDUP - JAKARTA. AQUA menjalin kerja sama dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) untuk menjalankan program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di Provinsi Bangka Belitung. Kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung  upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, 

Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia mengatakan, program tersebut akan berlangsung selama enam bulan sejak April-September 2024. Bangka Belitung dipilih sebagai lokasi program karena merupakan salah satu provinsi yang mengandalkan keindahan dan kekayaan laut sebagai tujuan wisata sekaligus kontributor utama pendapatan daerah. 

Di sisi lain, Kepulauan Bangka Belitung menghasilkan timbulan sampah rata-rata 211 ton per hari, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2023.

Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70%. “Sejak tahun 2018, kami memperkuat komitmen tersebut melalui #BijakBerplastik yang menekankan  pengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk melalui berbagai kolaborasi,” kata Vera dalam keterangan resminya, Selasa (23/4).

Baca Juga: Cara Praktis Mengolah Sampah Organik Sendiri

Kerja sama dengan IPI diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pengumpulan sampah plastik dan mewujudkan komitmen AQUA dalam implementasi ekonomi sirkular dan menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang inklusif.

Pris Polly Lengkong, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) IPI berharap kerja sama itu bukan hanya dapat membantu mengurangi sampah plastik, namun juga membantu meningkatkan kesejahteraan anggota IPI. 

“Harapannya, anggota IPI akan semakin termotivasi untuk meningkatkan pengumpulan jumlah sampah bernilai ekonomis, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia menekan kebocoran sampah plastik di laut.” kata dia.

Melalui kerja sama ini, IPI berharap dapat meningkatkan pengumpulan sampah plastik bernilai ekonomi. Nantinya, sampah plastik terpilah akan masuk ke dalam ekosistem pengelolaan sampah AQUA. Selain bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah untuk menjaga kebersihan lingkungan termasuk mencegah kebocoran sampah plastik ke wilayah perairan, kolaborasi ini juga diharapkan dapat mendukung kesejahteraan para pemulung.

Dalam pilar pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah pada inisiatif #BijakBerplastik, AQUA turut berkontribusi membangun unit bisnis daur ulang atau Recycling Business Unit (RBU). Recycling Business Unit (RBU) merupakan model sosial bisnis daur ulang untuk mengolah kembali sampah botol plastik menjadi cacahan plastik yang merupakan bahan baku produk daur ulang. 

Baca Juga: Prospek Bisnis Daur Ulang Plastik Inocycle Technology (INOV) Masih Positif

Saat ini, pasokan bahan baku berupa recycled PET masih menjadi tantangan implementasi ekonomi sirkular dan daur ulang di Indonesia. Oleh karena itu, para pelapak serta infrastruktur pengumpulan sampah seperti RBU yang dilengkapi dengan perangkat pendukungnya memegang peranan penting. Hingga saat ini, AQUA telah mengembangkan dan mendampingi hingga 6 unit RBU, termasuk RBU Tangerang Selatan.

Selain turut mengembangkan RBU, kata Vera,  AQUA juga mengembangkan dan mendampingi 10 collection center, 20 TPS3R, lebih dari 100 bank sampah unit dan sebanyak 8 bank sampah induk dengan jaringan kurang lebih 7.947 pemulung di seluruh Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk
Terbaru