JAKARTA. Provinsi Bangka Belitung (Babel) kebut realisasi pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Kawasan cantik di Desa Juru Seberang seluas 757 hektare ini diharapkan bisa menjadi daya tarik pariwisata baru.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, pihaknya menyambut baik upaya yang dilakukan Gubernur Babel Rustam Effendi dan Bupati Belitung Sahani Saleh untuk merealisasikan konsep KEK Pariwisata.
"Kalau CEO daerahnya sudah punya komitmen yang jelas, konkret, maka tidak ada yang bisa memperlambat rencana besar KEK Pariwisata Belitung. Ini akan menjadi KEK pariwisata pertama yang paling cepat, paling clear, paling ngebut," kata Menpar Arief Yahya, Rabu (24/2)
Namun Arief Yahya mengingatkan agar konsep KEK tersebut jangan sampai salah jalan dan salah arah. Dia juga mengingatkan potensi kaum muda yang saat ini pun sudah melek dengan teknologi, supaya bisa mengembangkan industri kultural atau kreatif.
Menurut dia, industri kreatif perlu disoroti, dan pejabat daerah tak lagi hanya melulu mengutamakan industri manufaktur/
Babel melibatkan kelompok kerja 10 Top Destinasi Kemenpar agar persyaratan administratif KEK segera bisa dilengkapi.
"Seluruh item harus tuntas dalam tujuh hari ini, selesai 1 Maret 2016. Termasuk menyesuaikan dengan jadwal sidang Dewan Nasional KEK tanggal 2 Maret 2016," jelas Fandi Wijaya dari Tim Pokja tersebut.
Fandi juga menambahkan, akan diadakan consignering mulai hari ini antara unsur Pemkab, Pengusul KEK, dan Tim Sekretariat DN KEK.
Provinsi Babel kebut pembangunan KEK pariwisata karena ingin membuat destinasi baru sekelas Bali sehingga bisa menaikkan taraf hidup masyarakat sekitar secara berkesinambungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
