PANGKALPINANG. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprioritas pembangunan perkebunan lada putih guna meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani di daerah.
"Minimal 10% dari total anggaran belanja 2016 akan dialokasikan untuk pembangunan perkebunan lada putih petani," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi di Pangkalpinang, Kamis (15/10).
Ia menjelaskan pengembangan komoditas ekspor itu perlu dilakukan mengingat permintaan pasar dunia yang tinggi, sedangkan produksi lada putih oleh petani masih kurang memadai.
"Permintaan pasar tinggi sehingga berdampak langsung terhadap harga lada putih yang terus mengalami kenaikan," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pemerintah provinsi akan merevitalisasi dan memperluas areal tanaman lada, sehingga akan mengurangi beban petani dalam mengembangkan dan memperluas perkebunannya.
"Kita akan membantu petani dalam membuka lahan baru, bantuan bibit, pupuk, dan alat produksi pascapanen," ujarnya.
Menurut dia, permintaan lada putih di pasar dunia tinggi karena lada putih Babel memiliki cita rasa, aroma, dan kualitas yang khas, berbeda lada putih di daerah dan negara lainnya.
"Saat ini negara tujuan utama ekspor lada putih Babel, yaitu Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Singapura, Belanda, Prancis, Inggris, dan negara lainnya," ujarnya.
Ia berharap, revitalisasi lada putih meningkatkan minat petani untuk kembali mengelola dan mengembangkan kebun ladanya.
"Kita optimistis produksi lada petani kembali meningkat dan mampu memenuhi permintaan pasar dunia yang tinggi," ujarnya. (Aprionis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News