Bangun fase ketiga tahun depan, MRT Jakarta kaji skema pendanaan

Rabu, 28 Agustus 2019 | 20:52 WIB   Reporter: Andy Dwijayanto
Bangun fase ketiga tahun depan, MRT Jakarta kaji skema pendanaan

ILUSTRASI. Penumpang berjalan keluar setelah turun dari kereta MRT


MRT - JAKARTA. PT MRT Jakarta bakal secara paralel membangun jalur MRT untuk fase III pada tahun depan. Pembangunan tersebut nantinya bersamaan dengan penyelesaian fase II mulai dari Bundaran HI ke Kota.

William Sabandar, Direktur Utama MRT Jakarta menjelaskan fase II juga akan dilakukan penambahan sepanjang 5,2 Km dari Kota menuju Depo Ancol Baru. Sedangkan fase III pada pertengahan tahun depan akan dimulai progres pembangunannya.

"Fase III kami punya kabar gembira karena dua pendonor utama kami JICA dan Asian Development Bank sudah menyatakan komitmennya mendukung Fase III dari Kalideres ke Ujung Menteng," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/8).

Baca Juga: MRT menggarap recurring income dari 13 TOD di Fase Pertama

Saat ini pihaknya tengah melakukan pembicaraan mengenai skema pendanaan apakah menggunakan direct lending ke PT MRT Jakarta, model utang pemerintah atau mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Targetnya akhir tahun ini atau awal tahun depan urusan skema pendanaan itu sudah rampung.

"Fase II itu investasinya US$ 3,9 miliar itu kira-kira sekitar Rp 53 triliun kebutuhan pertama seperti itu tetapi itu belum hasil desain," lanjutnya.

Fase III itu akan memiliki panjang jalur sepanjang 31 km yang dibagi dalam dua stage yakni Kalideres-Cempaka Baru sepanjang 20,1 km dan Cempaka Baru-Ujung Menteng 11,6 km. Yang jelas, usai urusan pendanaan selesai pihaknya akan segera melakukan pembangunan fase III.

Baca Juga: Ibu kota pindah, proyek transportasi massal Jakarta tetap prioritas

"Target kami pertengahan tahun depan sudah bisa pastikan ketersediaan dana, kepastian rute dan kesiapan teknis untuk fase III. Jadi kami akan launch (pendanaan) di pertengahan tahun itu mulai (konstruksi) akhir tahun 2020 atau awal 2021," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru