Banjir, 95% aktivitas ekonomi di Baleendah lumpuh

Jumat, 26 Desember 2014 | 21:28 WIB   Reporter: Handoyo
Banjir, 95% aktivitas ekonomi di Baleendah lumpuh


JAKARTA. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel kunjungi aktivitas perdagangan di kawasan banjir Baleendah Kabupaten Bandung. Di lokasi pengungsian, Mendag Rachmat menyatakan aktivitas ekonomi, khususnya perdagangan di lokasi banjir 95% mengalami kelumpuhan. Kendati demikian, Mendag Rachmat menjamin ketersediaan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga.

Menurutnya, sejumlah pasar terendam dan mengalami kerusakan, di antaranya Pasar Baleendah, Pasar Ciparay, dan Pasar Dayeuhkolot. Banjir diperkirakan masih setinggi 1 meter. Secara keseluruhan banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.

"Aktivitas perdagangan di lokasi banjir 95% lumpuh. Pemerintah akan membantu perbaikan pasar-pasar ini hingga dapat beroperasi kembali,"  kata Mendag, dalam siaran persnya, Jumat (26/12).

Selain memberi bantuan rehabilitasi pasar, pemerintah juga membantu korban banjir berupa selimut, sarung, dan sembako. Menurut data, hingga Kamis (25/12) bencana banjir menyebabkan penduduk mengungsi ke 19 titik pengungsian menempati kantor desa, kantor camat, polsek, koramil, mesjid, GOR, dan gedung Inkanas.

Jumlah pengungsi di masing-masing kecamatan terdiri atas Dayeuhkolot sebanyak 1.936 jiwa, Baleendah sebanyak 1.379 jiwa, dan Bojongsoang sebanyak 820 jiwa.

Secara nasional, tambah Mendag, pemerintah memastikan dan menjamin selama Natal, dan Tahun Baru 2015, persediaan bahan pokok dalam kondisi stabil. Bahan pokok tersedia di pasar dalam jumlah yang cukup.

Seperti diketahui, jalur distribusi saat ini mengalami hambatan karena infrastruktur jalan dari Bandung ke Dayeuhkolot hanya bisa dilewati melalui Bojong Soang.  "Banjir menyebabkan distribusi logistik terganggu dan mempengaruhi harga sejumlah komoditas,"  kata Mendag.

Akibat gangguan distribusi logistik itu,  sejauh ini sejumlah harga bahan pokok masih stabil kecuali beberapa komoditas mengalami kenaikan seperti telur, cabai, daging ayam broiler, dan daging sapi. Harga telur naik dari Rp 18.000/kg menjadi Rp 21.000/kg, cabe rawit Rp 100 ribu/kg, daging ayam broiler Rp 28 ribu kg, dan daging sapi Rp 95 ribu- Rp100 ribu/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru