Banjir di Babel, Kemdag klaim pasokan pangan cukup

Jumat, 12 Februari 2016 | 16:51 WIB   Reporter: Handoyo
Banjir di Babel, Kemdag klaim pasokan pangan cukup


JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) memastikan stok pangan di Provinsi Bangka Belitung (Babel) aman hingga sebulan ke depan. Jalur distribusi pangan dan logistik diklaim berangsur pulih.

Berdasarkan laporan Tribunnews setempat, Bangka Belitung ditimpa musibah banjir sejak Senin lalu. Sejumlah kecamatan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Babel dilanda banjir akibat hujan deras dan meluapnya beberapa sungai. 

Kini, Kemdag mengatakan, harga komoditas pangan bergerak stabil cenderung turun. Kondisi banjir sudah surut dan masyarakat mulai membersihkan rumah, toko, dan pasar-pasar, meskipun aktivitas perdagangan belum normal.

"Akibat banjir ini, sejumlah gudang distributor bahan kebutuhan pokok di Kota Pangkalpinang terkena dampak banjir, namun secara umum kondisi stok bahan kebutuhan pokok masih mencukupi hingga satu bulan ke depan," kata Direktur Logistik dan Sarana Distribusi Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Jimmy Bella, dalam siaran persnya, Jumat (12/2)

Jimmy bilang ada kebiasaan masyarakat yang cukup memberi dampak baik pada ketersediaan stok pangan. Sepekan menjelang Tahun Baru Imlek, baik distributor, pedagang pasar, dan masyarakat sudah menyimpan stok bahan makanan. Sehingga pada saat banjir terjadi, masyarakat dan pedagang masih memiliki stok pangan.

Data stok bahan kebutuhan pokok di tingkat distributor secara umum di Kota Pangkal Pinang cukup aman. Stok bawang merah 6,5 ton, bawang putih 15 ton, cabe merah keriting 4 ton, dan cabe rawit 3 ton.

Stok beras di delapan distributor tergolong aman, yaitu sebanyak 2.700 ton, ditambah beras Bulog 1.000 ton, dan stok operasi pasar 2.000 ton yang segera datang dari Jawa Timur.

Stok gula di lima distributor sejumlah 400 ton, kedelai di tiga distributor sebanyak 70 ton, jagung di empat distributor jumlahnya 125 ton, serta kacang tanah di tiga distributor tercatat 12 ton.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru