Banjir di Tangsel: Ribuan Rumah di 6 Kelurahan Dikepung Banjir

Selasa, 04 Oktober 2022 | 23:23 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
 Banjir di Tangsel: Ribuan Rumah di 6 Kelurahan Dikepung Banjir

ILUSTRASI. Salah satu titik banjir di Wilayah Tangerang Selatan, Banten (4 Oktober 2033)


BANJIR - JAKARTA - Hujan sedang hingga lebat dalam durasi yang cukup lama di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten dan sekitarnya pada Selasa (2/10), menyisakan banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 10 sampai 80 sentimeter (cm).

Data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada sebanyak 1.252 rumah di enam kelurahan wilayah Tangsel yang terkepung banjir.

Adapun wilayah Tangsel yang dikepung banjir itu meliputi Kelurahan Cipayung, Kelurahan Jombang, Kelurahan Pisangan di Kecamatan Ciputat.

Berikutnya Kelurahan Rempoa di Kecamatan Ciputat Timur, Kelurahan Kedaung di Kecamatan Pamulang dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren.

Kendati tidak ada korban jiwa, genangan air di beberapa titik lokasi banjir di Tangsel itu sempat membuat kemacetan lalu lintas yang berdampak pada mobilitas umum lainnya.

Saat ini hujan mulai reda dan banjir dilaporkan berangsur surut. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan telah melakukan monitoring di sejumlah titik genangan air banjir di Tangsel menggunakan perahu karet.

Selain monitoring, tim juga melakukan pendataan lebih lanjut dan antisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyebut bahwa hujan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Jumat (7/10) mendatang.

BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Upaya seperti monitoring bantaran sungai dengan susur sungai, normalisasi sungai dan kanal serta pembersihan drainase permukiman agar dilakukan secara berkala untuk memininalisir potensi bencana susulan yang juga dapat disebabkan oleh kondisi tata ruang lingkungan.

Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, BNPB meminta masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru