MAKROEKONOMI-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat perekonomian DKI Jakarta hingga akhir tahun 2023 masih akan tetap tumbuh kuat .
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arylana Abubakar memperkirakan, perekonomian Jakarta untuk keseluruhan 2023 masih tetap tumbuh solid pada kisaran 4,8% hingga 5,2% secara tahunan atau year on year (YoY). Sementara itu, laju inflasi juga tetap terkendali dalam sasaran 3 ± 1%.
"Ini akan tergantung dari bagaimana kita bisa mengakselerasikan sampai akhir tahun 2023," ujar Arylana dalam acara Seminar Outlook Jakarta 2024, di Jakarta, Rabu (6/12).
Baca Juga: Atasi Tumpukan Sampah Elektronik Lewat Pengelolaan Tepat
Arylana mengatakan, ekonomi yang tumbuh kuat tersebut didorong oleh masih menguatnya konsumsi rumah tangga dengan berbagai event dan MICE pada akhir 2023.
Selain itu, masih kuatnya investasi seiring percepatan proyek strategis, serta membaiknya konsumsi pemerintah sejalan dengan perbaikan postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan yang kuat utamanya pada lapangan usaha jasa keuangan, konstruksi dan informasi dan komunikasi.
Baca Juga: Daftar Lengkap UMP Jawa-Bali Tahun 2024, UMP Jawa Tengah Masih yang Terendah
Ia bilang, optimisme terhadap ekonomi Jakarta sampai akhir 2023 juga terindikasi dari hasil Survei Konsumen (SK), Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), dan Survei Penjualan Eceran (SPE) yang masih positif dan menunjukkan optimisme terkait kondisi ekonomi Jakarta ke depan.
"Pertumbuhan ekonomi Jakarta ini tentu juga didukung oleh intermediasi perbankan yang baik, di mana kita lihat penyaluran kredit masih cukup tinggi juga dan bagaimana kita melihat transaksi dari digitalisasi salah satunya melalui QRIS," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News