Peristiwa

BCA dan BOSF Perkenalkan Kawasan Konservasi Orang Utan Terhadap 200 Siswa

Senin, 09 September 2024 | 20:24 WIB   Reporter: Noverius Laoli
BCA dan BOSF Perkenalkan Kawasan Konservasi Orang Utan Terhadap 200 Siswa

Bakti BCA Ajak 200 Siswa Lestarikan Lingkungan sekaligus Tingkatkan Literasi Keuangan. Sekitar 200 siswa mengikuti program “Student Goes to Nature” yang diadakan Bakti BCA dan BOSF.


LINGKUNGAN HIDUP -  JAKARTA. Sebanyak 200 siswa mengikuti kegiatan "Student Goes to Nature," hasil kerja sama antara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di Kawasan Konservasi Orang Utan BOSF, Samboja Lestari, Kalimantan Timur. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda serta memberikan edukasi tentang pentingnya pelestarian alam.

Program ini merupakan kelanjutan dari komitmen BCA dalam menjaga lingkungan melalui program edukasi berkelanjutan. 

Baca Juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia serta Contoh-Contohnya

Sebelumnya, BCA dan BOSF telah menyelenggarakan program "Orangutan Goes to School" (OGTS), di mana siswa diberi pengetahuan tentang konservasi orang utan di sekolah mereka masing-masing.

Berbeda dengan OGTS, dalam kegiatan "Student Goes to Nature," para siswa diajak langsung terlibat dengan alam. Mereka mempelajari pelestarian hutan serta memahami peran penting orang utan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. 

Selain itu, siswa juga melakukan kegiatan penanaman pohon dan mendapatkan edukasi mengenai beruang madu. BCA turut memberikan literasi keuangan yang diharapkan bermanfaat bagi masa depan mereka.

Baca Juga: Pelepasliaran Macan Tutul Jawa di Star Energy Geothermal Salak

EVP Corporate Communications & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan pihaknya percaya bahwa kesadaran akan lingkungan harus dipupuk sejak dini. 

"Tujuan kami adalah meningkatkan kesadaran siswa sebagai generasi masa depan bangsa untuk menghargai, melindungi, dan melestarikan lingkungan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/9). 

Ia melanjutkan, konservasi orang utan tidak hanya penting untuk melindungi satu spesies, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan hutan sebagai paru-paru planet yang menopang kehidupan di bumi.

Selanjutnya: Peroleh Lisensi, Tokocrypto Resmi Terdaftar Sebagai PFAK di Bursa Kripto

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (10/9) Hujan Deras, Waspada Bencana di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru