Bea Cukai dukung percepatan implementasi NLE di Pelabuhan Tanjung Emas

Jumat, 03 September 2021 | 17:55 WIB   Reporter: Yusuf Imam Santoso
Bea Cukai dukung percepatan implementasi NLE di Pelabuhan Tanjung Emas

ILUSTRASI. Bongkar muat peti kemas pada kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah. Bea Cukai dukung percepatan implementasi NLE di Pelabuhan Tanjung Emas


BEA DAN CUKAI - JAKARTA. Sejalan dengan upaya Bea Cukai untuk mengoptimalkan pelayanan pada stakeholder, dilaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan National Logistic Ecosystem (NLE) di Pelabuhan Tanjung Emas pada Kamis (26/8) lalu.

Hadir pada kesempatan tersebut, Sahat Manaor Panggabean, Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Agus Sudarmadi, Kalakhar tim NLE; untuk memastikan proses pembangunan dan mempersiapkan pelaksanaan sistem NLE pada 10 pelabuhan yang akan menjadi lokasi implementasi program ini.

“Kami siap mendukung implementasi NLE pada pelabuhan Tanjung Emas, dan seluruh stakeholder Bea Cukai disini sudah siap. Salah satu langkah yang telah kami lakukan adalah menjadi pionir pada pilotting SSM Joint Inspection Pabean-Karantina sejak bulan Maret 2020 lalu,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin dalam keterangan resminya yang dihimpun Kontan.co.id, Jumat (3/9).

Baca Juga: Indonesia mulai ekspor beras ke Arab Saudi

Anton juga menambahkan bahwa Bea Cukai Tanjung Emas bersinergi dengan Balai Karantina Pertanian Semarang, bersama mengupayakan untuk menjadikan Pelabuhan Tanjung Emas sebagai pintu masuk dan keluar holtikultura guna mendukung komoditi unggulan daerah di Jawa Tengah untuk diekspor.

Selain itu, Bea Cukai Tanjung Emas juga secara aktif laksanakan penguatan NLE melalui asistensi kepada DPC Organda Angkutan Khusus Pelabuhan Tanjung Emas. Anton menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengasistensi program Platform Trucking Online, dengan tujuan menekan biaya logistic, dan meningkatkan performa logistik di Pelabuhan Tanjung Emas.

“Semoga hadirnya NLE ini, dapat mengurai kompleksitas ketersediaan track and trace guna kemudahan akses layanan logistik, serta akan menghasilkan output unggulan untuk kegiatan ekspor ataupun impor melalui Pelabuhan Tanjung Emas,” pungkas Anton.

Selanjutnya: Bea Cukai musnahkan barang hasil penindakan eks kepabeanan, ada barang asusila

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru