BENGKULU. Pemerintah Kota Bengkulu mencanangkan Hari Batu Akik Sedunia dengan nama "Akik Day" guna membangun sisi positif perajin dan pecinta batu akik.
"Butuh suatu gebrakan untuk memberikan pertumbuhan positif terhadap kerajinan batu akik dan pecinta pun juga menilai batu akik dari sisi keindahannya," kata Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan di Bengkulu, Selasa (10/3).
Dia mengatakan, "Akik Day" tersebut juga akan bertepatan pada Hari Ulang Tahun Kota Bengkulu yang ke-296 yang dirayakan pada 17 Maret 2015.
"Kita menginginkan Akik Day dapat dimanfaatkan oleh seluruh unsur terkait untuk saling membangun," kata dia.
Untuk perajin, kata Helmi, menjadi sarana promosi batu akik hasil kerajinan tangan mereka, Pemerintah Kota Bengkulu menyediakan, stan pameran selama beberapa hari menjelang HUT kota itu.
"Mereka dapat memajang dan menarik minat pecinta, keuntungan bagi pecinta batu, mereka tidak perlu jauh-jauh, cukup ke stan, mereka bisa menemukan mulai dari bahan batu akik, sampai yang sudah menjadi hasil kerajinan," katanya.
Pada "Akik Day" juga diberikan beberapa nilai edukasi, terutama mitos-mitos yang selama ini berkembang di tengah masyarakat terkait batu akik.
"Batu akik bukan untuk kaya dengan bantuan gaib, biar menjadi dihormati orang, punya jin di dalamnya, tidak ada itu, itu syirik, lihat akik dari sisi positifnya," katanya.
Batu akik, kata Helmi, lebih pada perhiasan mempercantik diri, bukan untuk kelebihan, berbagai mitos mistis yang berkembang di masyarakat.
"Punya akik, kita bisa menjalin silaturrahim, lewat itu kita bisa berbagi pengalaman dengan komunitas pecinta, maupun dengan masyarakat secara luas," kata dia.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu, Erwan Syafrial, tercatat sebanyak 48 perajin memenuhi stan yang telah disediakan oleh pemerintah setempat pada ajang Akik Day.
"Kita perkirakan bisa lebih 60 perajin, karena masih ada yang berdatangan, mereka membawa peralatan juga ke stan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News