JAYAPURA. Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua membantu pemasaran kopi Papua yang kualitasnya dipandang cukup baik dibanding daerah lainnya.
"Jadi kita koordinasi dengan Pemprov Papua untuk mengembangkan perkebunan kopi di Dogiai. Sementara memang kita bantu alat-alat produksi, nanti kita akan sambungkan pemasarannya," ujar kepala Kantor Perwakilan BI Papua Joko Supratikto, di Jayapura, Selasa (10/1).
Dia memandang kegandrungan masyarakat untuk mengkonsumsi kopi, terutama di kedai kopi, terus meningkat sehingga menjadi peluang untuk memasarkan kopi asal Papua.
"Papua salah satu penghasil kopi yang cukup bagus. Di Salatiga sedang marak cafe kopi, saya lihat di situ belum ada kopi Papua, saya akan mencoba menawarkan ke mereka untuk memakai kopi Papua. Ini adalah salah satu upaya kita untuk membantu mengenalkan kopi Papua," kata dia.
Joko menjelaskan sebagai langkah awal volume kopi Papua yang akan dipasarkan tidak terlalu besar, namun bila respon pasar cukup baik tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan terus ditambah sesuai permintaan.
"Kemudian kopi karena kita adalah daerah penghasil yang kualitasnya cukup baik, kami juga punya binaan di Kabupaten Dogiai, yang akan kita kembangkan terus," ujarnya lagi.
Dia menyebut kopi adalah salah satu komoditi asli Papua yang potensinya cukup bagus untuk segera di ekspor selain dua komoditas lainnya.
"Komoditi yang memiliki potensi untuk segera di ekspor mungkin perikanan karena sumber dayanya yang cukup tinggi. Lalu kita akan kembangkan dengan PT Pelindo yaiti rumput laut, itu juga sangat berpotensi. Dan yang ketiga adalah kopi," ujar Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News