BI: KEK Pulai Baai bisa dongkrak ekonomi Bengkulu ke angka 5,63%

Minggu, 03 Maret 2019 | 12:28 WIB   Reporter: Benedicta Prima
BI: KEK Pulai Baai bisa dongkrak ekonomi Bengkulu ke angka 5,63%


KEK - JAKARTA. Pemerintah masih menggodok usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pulau Baai, Bengkulu. Kendati demikian, KEK ini diproyeksikan bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Berdasarkan hitungan perwakilan Bank Indonesia (BI) di Bengkulu, sumbangan KEK terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menyumbang 0,67%. "Itu kuncinya karena lancarnya ekspor impor," jelas Kepala BI Bengkulu Endang Kurniawan Saputra usai diskusi Teras KiTa di Hotel Kempinski Indonesia, Jumat (1/3).

Dengan wilayah KEK yang langsung terhubung dengan pelabuhan, Endang meyakinkan bahwa pendistribusian barang ekspor akan semkain efisien. Utamanya India, Srilanka, Afrika Barat dan Timur Tengah. "Efisien biaya logistiknya,"imbuh Endang.

Secara rinci, sumbangan pertumbuhan ekonomi tersebut didapat dari perbaikan infrastruktur yang bisa menyumbang 0,63%, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan sumbangan 0,31%. Selain itu, peningkatan kapasitas listrik, hilirisasi industri sawit dan infrastruktur bandara yang masing-masing sapat memberi andil 0,28%, 0,25% dan 0,23%.

Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Bengkulu mencapai 4,99%. Dengan adanya KEK di Pulai Baai ini diharapkan pertumbuhan bisa mencapai 5,63%. "Dalam dua sampai tiga tahun akan tumbuh sebesar itu," jelas Endang.

Pun diharapkan geliat ekonomi di Bengkulu ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya antara lain Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, dan Lampung. Dengan kontribusi sekitar 0,6% hingga 0,7%.

Dengan cakupan yang lebih luas, pertumbuhan ekonomi di Bengkulu ini nantinya juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hanya saja membutuhkan waktu yang agak panjang dan sumbangannya masih kecil. 

Sebab, secara geografis memang wilayah Bengkulu terhitung kecil. Endang belum menyebut angka detail sumbangannya, namun akan terlihat dalam jangka satu dekade.

Pertumbuhan ini akan didorong oleh meratanya serapan tenaga kerja. Selain terjadi migrasi, Endang juga menjelaskan, serapan tenaga kerja untuk Bengkulu sendiri bisa mencapai 0,63%. 

Saat ini tingkat pengangguran di Bengkulu masih 3,51%, maka dengan adanya KEK, tingkat pengangguran bisa dikisaran 2,88%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru