BI Makassar siapkan dua cara hadapi kenaikan harga

Selasa, 26 April 2016 | 15:55 WIB Sumber: Antara
BI Makassar siapkan dua cara hadapi kenaikan harga


MAKASSAR. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan siap melakukan dua langkah menghadapi kenaikan harga sejumlah komoditas, khususnya bawang merah yang harganya melonjak.

"Setidaknya ada dua langkah yang disiapkan menghadapi kenaikan harga-harga kebutuhan masyarakat di lapangan seperti bawang merah," kata Direktur Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulsel Causa Iman Karana di Makassar, Selasa (26/4).

Dia mengatakan, langkah pertama adalah melakukan koordinasi dengan para pihak yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Makassar untuk mencari penyebab kenaikan harga bawang merah di lapangan, kemudian mencari solusinya bersama-sama.

Menurut dia, pemilihan pada TPID Kota Makassar itu karena disadari bahwa sekitar 72% dari inflasi Sulsel merupakan sumbangan dari Kota Makassar.

"Sedang langkah kedua, kami ingin membangun informasi harga, sehingga harga komoditi mulai di tingkat petani hingga pasar dapat diketahui oleh semua pihak, termasuk petani yang mungkin selama ini terbatas informasi harga penjualannya," ujarnya.

Sementara itu, harga bawang merah di pasar tradisional di antaranya Pasar Terong dan Pasar Pannampu rata-rata Rp 40.000 per kilogram.

Kondisi itu berbeda dengan harga bulan lalu yang masih kisaran Rp 25.000 - Rp 30.000 per kilogram.

Hal itu dikemukakan salah seorang pedagang di Pasar Terong, Makassar Hj Syamsiah. Dia mengatakan, harga bawang merah terus bergerak naik, karena pasokan kurang dari daerah sentra produksi seperti Enrekang dan Malino akibat belum panen.

Akibatnya, pasokan bawang terpaksa diterima dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) atau pun dari Gresik melalui pintu Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru