Jabodetabek

BI: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jakarta di Kuartal III Masih Positif

Senin, 11 Agustus 2025 | 15:43 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
BI: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jakarta di Kuartal III Masih Positif

ILUSTRASI. Lanskap kota Jakarta dilihat dari ketinggian, Jumat (8/8/2025). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/08/2025


KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bank Indonesia memprediksi perekonomian DKI Jakarta pada triwulan-III 2025 masih tetap tumbuh. Kondisi ini disokong optimisme konsumen, peningkatan penjualan eceran, dan menguatnya kegiatan dunia usaha di berbagai sektor di periode tersebut.

Proyeksi tersebut menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawan berdasarkan pada sejumlah indikator survei yang menunjukkan tren positif untuk tiga hingga enam bulan ke depan.

“Hasil survei konsumen menunjukkan ekspektasi yang meningkat di aspek ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, dan aktivitas usaha. Indeks berada di level optimis yang terus naik,” ujarnya di keterangan (10/8).

Selain itu Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) juga memperlihatkan peningkatan saldo bersih tertimbang di sektor perdagangan, transportasi-pergudangan, jasa perusahaan, jasa keuangan, dan jasa pendidikan. Hasil survei itu seluruhnya lebih tinggi dibandingkan triwulan-II 2025.

“Penjualan eceran pun naik, didorong permintaan barang rumah tangga, penjualan suku cadang dan aksesori kendaraan, serta barang konsumsi lainnya,” ucapnya.

Sedangkan dari sisi  inflasi, pada Juli 2025 Indeks Harga Konsumen (IHK) Jakarta mencatat kenaikan 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%). Secara tahunan inflasi di Jakarta di Juli 2025 2,25% (yoy), di bawah inflasi nasional sebesar 2,37%.

Baca Juga: Porsi PDRB DKI Jakarta Masih Tertinggi di 2024, Ini Daftar Lengkap 38 Provinsi

Ia mengatakan, rendahnya inflasi terutama disumbang penurunan tarif angkutan udara akibat insentif pemerintah di masa liburan.

“Meski demikian, terdapat tekanan dari komoditas hortikultura seperti bawang merah dan cabai rawit akibat cuaca basah di daerah pemasok,” katanya.

Terkait ketahanan harga di Jakarta menurutnya relatif terjaga berkat koordinasi TPID dan BUMD pangan, meski pasokan luar daerah terganggu. Inflasi tahunan Jakarta juga masih lebih rendah dibandingkan Kota Bogor dan Kota Depok. Ke depan, inflasi diproyeksikan berada di kisaran sasaran 2,5±1%, didukung pasokan pangan yang mencukupi.

Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi Jakarta diperkirakan di kisaran 4,6%–5,4% untuk keseluruhan 2025, cenderung sedikit di bawah titik tengah.

Optimisme ini ditopang daya beli masyarakat yang kuat, dominasi tenaga kerja formal, serta berbagai event berskala nasional dan internasional. Investasi juga terus mengalir lewat proyek strategis multiyears seperti MRT, LRT, dan proyek properti di sekitar moda transportasi.

Selanjutnya: OJK Periksa 124 Pelaku Pasar Modal hingga 9 Agustus 2025, Ada Apa?

Menarik Dibaca: Promo Pepper Lunch Hari Merdeka 11-17 Agustus 2025, Pay 1 Free 1 untuk 17 Nama Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru