Bidik Turis Asing, RS Siloam Labuan Bajo Buka Layanan Internasional

Kamis, 16 Juni 2022 | 20:02 WIB   Reporter: Ardian Taufik Gesuri
Bidik Turis Asing, RS Siloam Labuan Bajo Buka Layanan Internasional

ILUSTRASI. RS Siloam Labuan Bajo yang berada di bawah naungan Siloam Hospitals Group tersebut sejak Kamis (16/6) bisa melayani para turis asing berkunjung


BISNIS RUMAH SAKIT - LABUAN BAJO. Setelah beroperasi sejak 2016, kini RS Siloam Labuan Bajo menapaki babak baru. Rumahsakit (RS) yang berada di bawah naungan Siloam Hospitals Group tersebut sejak Kamis (16/6) bisa melayani para turis asing berkunjung di salah satu destinasi wisata superprioritas ini.

Maklum, lokasi wisata yang terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur, ini terkenal dengan kegiatan pariwisata yang khas. Para wisatawan tersebut selain menikmati pemandangan alam yang indah sembari menghirup kopi bajawa, juga kerap berkunjung ke pulau-pulau yang didiami komodo, snorkeling, hingga diving. 

Setelah pandemi Covid-19 melandai, Labuan Bajo kembali ramai. Banyak wisatawan berdatangan, tak terkecuali wisatawan mancanegara.

Para turis asing memang gemar olahraga yang berkategori ekstrem. Tak pelak, terkadang risiko kecelakaan juga terjadi, seperti terluka atau patah tulang ketika trekking, kena gigitan komodo ataupun ular, hingga dekompresi ketika diving. 

Tapi selama ini pasien turis asing harus diterbangkan ke luar pulau, seperti ke Bali atau Lombok, karena tidak bisa dirawat di Labuan Bajo lantaran belum ada fasilitas kesehatan yang memadai dan cepat.

Baca Juga: Kisah Mochtar Riady dalam membangun rumah sakit

Hal itulah yang membuat Siloam Hospitals Group, yang merupakan salah satu lini usaha Lippo Group, mendirikan Labuan Baju International Medical Centre. Fasilitas ini bisa menangani kegawat-daruratan yang dialami wisatawan mancanegara. 

“Kami harapkan kehadiran fasilitas baru ini bisa memberikan ketenangan bagi para wisatawan saat berlibur,” ujar Caroline Riady, Vice President Siloam Hospitals Group, dalam pidato peresmian, Kamis (16/6).

Menurut Carol, panggilan akrab Caroline, tentu saja kita tidak mengharapkan terjadi cedera saat berlibur. “Tapi jika itu terjadi, kita bisa memberikan ketenangan bahwa ada fasilitas rumahsakit yang bisa menangani,” ujar putri sulung James Riady ini.

Dengan hadirnya Labuan Bajo Intrernational Medical Centre, Carol berharap pihak rekanan hotel dan travel tak perlu khawatir dan mereka pun bisa mengatakan kepada wisatawan, baik domestik maupun asing, bahwa di Labuan Bajo ada layanan emergency yang terbaik dan fasilitas kesehatan yang dioperasikan RS Siloam.

Carol yang menyukai diving ini bilang, para penyelam paling khawatir terkena decompression sickness yang harus ditangani dalam waktu yang singkat. Nah, RS Siloam Labuan Bajo sudah punya fasilitas hyperbaric (oxygene therapy). 

Baca Juga: Siloam segera operasikan tiga rumah sakit anyar

“Itulah sebabnya Labuan Bajo International Medical Centre diresmikan hari ini, dengan tujuan memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada turis sebagai one stop service, sehingga pihak hotel, travel agent, dive center, dinas pariwisata, Pemkab Manggarai Barat tidak ragu menggencarkan wisata di Labuan Bajo,” ujar Carol.

Ke depannya, Carol ingin fasilitas yang ada di RS Labuan Bajo ini tidak hanya melayani wisatawan yang cedera, melainkan juga menghadirkan layanan wisata medis, sehingga bisa meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan. 

“Mereka bisa tinggal di hotel yang baik, berkunjung ke pusat diving, setelah itu ke RS Labuan Bajo untuk terapi anti-aging, untuk pemulihan yang lebih baik, untuk memaksimalkan kuli yang cerah. Dan setelah itu medical check up. Dan itu sangat memungkinkan dan kita harus berkembang ke sana,” ungkap Carol.

RS Labuan Bajo sendiri kini sudah memasuki tahun ketujuh.  Rumah sakit ke-24 dari 41 rumahsakit di bawah bendera Grup RS Siloam ini, menurut Carol, kini sudah menorehkan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortiosasi) positif. Sebanyak 85%  pasien RS Labuan Bajo adalah peserta BPJS Kesehatan.

Merunut ke belakang, kehadiran Grup Lippo di Labuan Bajo berawal 10 tahun lalu ketika ayah Carol, James Riady, diajak sahabatnya untuk berkunjung.

Baca Juga: Tingkatkan Edukasi Program Bayi Tabung, Siloam Hospital Adakan Seminar Blastula IV F

“Pak James, datanglah ke Labuan Bajo. Ini surga di bumi. Ternyata setelah berkunjung untuk pertama kalinya, Pak James langsung jatuh cinta dengan alam dan masyarakat setempat,” ungkap Carol.

Sementara itu, John Riady, Presiden Komisaris Siloam Hospitals Group, menyatakan bahwa strategi Grup Lippo ketika masuk ke daerah baru selalu membangun pertama kali rumahsakit dan sekolah.

“Begitu juga yang kami lakukan di Labuan Bajodi tahun 2016. Ini merupakan langkah pertama kali untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, kepada perekonomian Labuan Bajo,” ungkap John. 

Adapun Yulianis Weng, Wakil Bupati Manggarai Barat yang hadir meresmikan fasilitas baru untuk turis di RS Labuan Bajo, mengatakan bahwa di antara 5 destinasi wisata superprioritas yang ditetapkan pemerintah, Labuan Bajo paling diminati investor. 

Karena itu pihaknya ingin meningkatkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya setiap wisatawan.

“Kami juga ingin menjadi daerah ini bersih, rapi, bebas dari sampah, sehingga investor tidak ragu untuk masuk Labuan Bajo,” ujar Weng yang seorang dokter.

Baca Juga: Siloam International Hospitals Optimistis Catatkan Performa Positif di Tahun 2022

Untuk itu, menurut Weng, pihaknya ingin memberikan pelayanan kesehatan yang baik, tidak hanya kepada masyarakat, tapi juga kepada para tamu yang datang. 

“Kita tahu bahwa kita punya spot-spot wisata yang indah di dunia. Maka sektor kesehatan harus ditumbuhkan dan dikuatkan. Kami bersyukur selama ini sudah ada RS Siloam yang sangat membantu pemda dalam melayani masyarakat, termasuk yang datang dan berlibur ke tempat wisata superprioritas ini,” ujar Weng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru