JAKARTA. Tiga sniper atau penembak jitu dari Brimob Polda Metro Jaya turut serta ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau tanggul Kali Sunter, Kamis (12/2) ini.
Pemandangan ini belum pernah terjadi sebelumnya ketika Ahok blusukan. Dengan motor trail, ketiga sniper ini terlihat terus mengikuti kemanapun mobil dinas Ahok, Toyota Land Cruiser B 1966 RFR bergerak. Mereka berseragam lengkap dengan rompi anti peluru, kacamata hitam, dan masing-masing membawa sebuah senjata laras panjang.
Kemudian saat Ahok turun dari mobilnya dan meninjau pengerjaan tanggul Kali Sunter, dua penembak jitu terlihat langsung bersiaga menjaga pinggir Jalan Artha Gading. Sementara seorang personelnya terus menempel dan mengikuti pergerakan Ahok.
Saat wartawan mewawancarai Basuki, sniper itu mengawasi gerak-gerik wartawan dan orang-orang sekitar.
Salah seorang pengawal pribadi Ahok mengatakan penembak jitu ini bukanlah pesanan sang gubernur. "(Sniper) Ini bukan bawaan Bapak (Ahok). Mereka bawaan Heriyanto (koordinator normalisasi Kali Sunter), buat amanin pengerjaan tanggul," kata dia.
Sebelumnya Ahok tidak pernah dijaga penembak jitu dalam kegiatannya. Biasanya dia hanya dijaga oleh lima orang pengawal pribadi dalam satu kelompok timnya. Jika blusukan, lokasi hanya dijaga personel Satpol PP serta Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Dalam peninjauannya kali ini, Ahok mengecek pengerjaan tanggul Kali Sunter, Jakarta Utara. Tanggul Kali Sunter sebelumnya jebol, yang diduga dilakukan kontraktor untuk memasukkan alat berat pada 25 Januari 2015 lalu. Akibatnya beberapa kawasan di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat terendam banjir.
Turut serta dalam blusukan Ahok kali ini antara lain Kepala Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum Tubagus Iskandar, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Agus Priyono, Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi, serta Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara Bondan Diah Ekawati. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News