BMKG: 77,5% Wilayah Indonesia Sudah Alami Musim Kemarau, Waspada 3 Hal Ini

Kamis, 25 Agustus 2022 | 16:06 WIB   Reporter: SS. Kurniawan
BMKG: 77,5% Wilayah Indonesia Sudah Alami Musim Kemarau, Waspada 3 Hal Ini

ILUSTRASI. BMKG: 77,5% Wilayah Indonesia Sudah Alami Musim Kemarau, Waspada 3 Hal Ini. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.


KEMARAU - JAKARTA. Saat ini, BMKG mencatat, sekitar 77,5% dari jumlah ZOM atau Zona Musim yang ada di Indonesia mengalami musim kemarau, dengan sembilan daerah tidak mengalami hujan lebih dari dua bulan. 

Mengutip akun Instagram BMKG, Rabu (24/8), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pun meminta masyakakat waspada kekeringan pertanian, kelangkaan air, serta kebakaran lahan dan hutan.

Berikut wilayah yang sudah mengalami musim kemarau: 

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Hari Ini Hujan Lebat, Siaga Bencana di Daerah Ini

  • Aceh
  • Sumatra Utara
  • sebagian Riau
  • Sumatra Barat
  • sebagian Jambi
  • sebagian Sumatra Selatan
  • sebagian Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • sebagian besar Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • sebagian Kalimantan Selatan
  • sebagian Kalimantan Timur
  • sebagian Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • sebagian Sulawesi Selatan
  • sebagian Sulawesi Tenggara
  • sebagian Sulawesi Tengah
  • sebagian Sulawesi Barat
  • sebagian Maluku
  • sebagian Papua Barat
  • sebagian Papua

Baca Juga: Cuaca Hari Ini dari BMKG di Jabodetabek Cerah Berawan, Suhu di Siang Hari Capai 34°C

Sementara daerah yang sudah lama tidak mengalami hujan hingga berada pada kategori panjang ekstrem

Nusa Tenggara Timur

  • Rambangaru, Sumba Timur (154 hari)
  • Busalangga, Rote Ndao (97 hari)
  • Mapoli-Oepoi, Kupang (78 hari)
  • Daleko, Sabu Raijoa (72 hari)
  • Wedomu, Belu (67 hari)

Nusa Tenggara Barat 

  • Buer, Sumbawa (68 hari)
  • Kilo, Dompu (61 hari)

Sulawesi Selatan

  • Bppk Totallasa, Takalar (61 hari)

Bali

  • Sumber Klampok, Buleleng (61 hari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru