KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya Siklon Tropis Fengshen dan Bibit Siklon Tropis 95S di sekitar wilayah Indonesia.
Siklon Tropis Fengshen terbentuk pada 18 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB dan merupakan perkembangan dari bibit siklon 96W. Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 95S terbentuk pada 19 Oktober 2025 pukul 13.00 WIB.
Bibit siklon tropis tersebut terbentuk di Samudra Hindia sebelah barat Pulau Sumatera. Lantas, apa dampak Siklon Tropis Fengshen dan bibit Siklon Tropis 95S bagi wilayah Indonesia?
Prakirawan TCWC Jakarta, Rivani Tricia mengatakan, keberadaan Siklon Tropis Fengshen pada 22 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB masih berada di wilayah monitoring TCWC Jakarta.
"Berdasarkan analisis pada 22 Oktober 2025 pukul 07.00, pusat sirkulasi Siklon Tropis Fengshen berada di sekitar 17.2 derajat Lintang Utara, 110.5 derajat Bintang Timur, di Laut China Selatan sebelah selatan Pulau Hainan," kata Rivani ketika dihubungi Kompas.com pada Rabu (22/10/2025).
Baca Juga: BMKG Sebut 2 Siklon Tropis Mengepung Indonesia, Ini Wilayah yang Terdampak
Menurutnya, Siklon Tropis Fengshen tersebut berada pada kategori 2, dengan kecepatan maksimum di sekitar sistem mencapai 55 knot atau 110 km/jam, serta tekanan udara minimum 990 hPa.
Dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis Fengshen diperkirakan akan menurun intensitasnya menjadi kategori 1, seiring dengan pergerakannya mendekati daratan Vietnam.
Sementara itu, bibit Siklon Tropis 95S memiliki kecepatan angin maksimum 25 knot atau 46 km/jam dan tekanan minimum 1004 hPa. Dalam 24 jam ke depan, intensitas bibit siklon tropis tersebut diperkirakan persisten, yakni meningkat perlahan dengan arah pergerakan ke barat daya menjauhi wilayah Indonesia.
"Adapun potensi bibit siklon 95S berkembang menjadi Siklon Tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori peluang rendah-sedang," jelas Rivani.
Rivani menuturkan, Siklon Tropis Fengshen memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi perairan di wilayah Indonesia
"Dalam 24 jam ke depan, yakni 22 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB hingga 23 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB, terdapat dampak tidak langsung terhadap kondisi perairan Indonesia," kata Rivani.
Dampak tersebut berupa tinggi gelombang dengan kategori sedang, yakni dengan tinggi 1,25-2,5 meter.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Ini Penyebabnya Menurut BMKG
Berikut daftar perairan yang terdampak:
Laut Natuna Utara
Perairan Kep. Anambas-Natuna
Selat Karimata bagian utara, dan Selat Karimata bagian selatan.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 95S memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di wilayah Indonesia.
Dalam 24 jam ke depan dimulai pada 22 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB hingga 23 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB, berikut dampak-dampak yang terjadi:
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat: Sumatera Barat, dan Bengkulu
Tinggi gelombang berkategori sedang (1.25-2.5 meter): Samudera Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, dan Samudera Hindia barat Kep. Mentawai
Tinggi gelombang berkategori tinggi (2.5 4.0 meter): Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia barat Lampung, dan Samudra Hindia selatan Jawa.
Selanjutnya: Ada Frekuensi 1,4 GHz, Begini Dampaknya ke Emiten Menara Telekomunikasi
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (23/10) Hujan Lebat di Jabodetabek, di Mana Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News