BMKG: Waspadai Gelombang Laut Natuna Capai 4 Meteran

Sabtu, 10 Desember 2022 | 11:14 WIB Sumber: Kompas.com
BMKG: Waspadai Gelombang Laut Natuna Capai 4 Meteran

ILUSTRASI. Sejumlah perahu nelayan bersiap memasuki perairan Plawangan saat pulang melaut di Pantai Puger, Jember, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021).


PRAKIRAAN CUACA -  NATUNA. Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) meminta masyarakat Kabupaten Natuna, waspada dalam melakukan aktivitas di laut. 

Hal ini dikarenakan tinggi gelombang laut Natuna saat ini hingga Minggu (11/12/2021) mencapai 2,5 meter hingga empat meteran atau masuk kategori tinggi. 

Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I BMKG Hang Nadim Batam, Noah Ginting mengatakan, dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim terungkap adanya daerah pertemuan angin (konfluensi) di wilayah Kepri, sehingga mampu menambah potensi pertumbuhan awan-awan hujan. 

“Bahkan diperkirakan akan terjadi hujan yang disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Natuna,” kata Noah melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/12/2022). 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini (9/12) Bali Cerah Berawan, Tapi Potensi Gelombang Tinggi

Untuk kecepatan angin, berdasarkan data yang didapat, 45 km/jam dengan arus laut permukaan mencapai lima sampai 80 cm/detik. 

“Untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan diimbau agar waspada terhadap gelombang tinggi di wilayah Laut Natuna,” papar Noah. 

Noah juga meminta masyarakat yang tinggal di pesisir pulau wilayah Natuna untuk waspada. 

Selain Natuna, gelombang tinggi juga terjadi di wilayah Anambas. Namun tinggi gelombangnya masih di bawah laut Natuna, yakni hanya 1,25 meter hingga 2,5 meter. 

“Di Laut Anambas tinggi gelombang juga mengkhawatirkan, yakni mencapai 1,5 meter dengan kecepatan angin 30 km/jam dan arus laut permukaan mencapai 60 cm/detik,” beber Noah. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Awan Berdasarkan Ketinggiannya, Ciri-Ciri, dan Cara Terbentuknya Awan

Editor: Noverius Laoli

Terbaru