KEBAKARAN - JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mengerahkan 1 unit helikopter untuk membantu upaya pemadaman kebakaran hutan di Gunung Sindoro dan Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (13/9).
Helikopter akan melakukan pengeboman air (water bombing) di titik kebakaran di dua gunung tersebut. "Helikopter sudah bergerak dari Jakarta, diperkirakan akan sampai di lapangan Kledung Temanggung pukul 16.00 WIB," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Temanggung Gito Walngadi, Kamis siang.
Gito menjelaskan, pengeboman air dirasa efektif untuk memadamkan api karena lokasi kebakaran yang sulit dijangkau.
Sejauh ini, upaya pemadaman hanya menggunakan cara manual. "Pastinya water bombing efektif karena selama ini kami masih manual, tidak bisa tuntas. Hanya digepyok pakai ranting, tanah dan penyekatan agar tak merembet," ungkap Gito.
Dijelaskan, lokasi kebakaran di gunung Sumbing berada pada ketinggian di atas 2307,6 meter dari permukaan laut (mdpl). Jika masih dilakukan pemadaman manual dikhawatirkan api justru akan meluas sampai lahan pertanian warga, dan merusak alat pemantau gunung berapi. "Jarak lokasi kebakaran dengan lahan pertanian warga berkisar 4-5 kilometer," sebutnya.
Kendati demikian, kata Gito, pengeboman air kemungkinan tidak langsung dilakukan saat ini juga. Petugas perlu survei lokasi, titik pengambilan air, termasuk kelayakan helikopter itu sendiri. "Hari ini survei dulu, kelayakannya sebelum sampai ke teknisnya," katanya.
Seperti diberitakan, kebakaran melanda kawasan hutan di gunung Sindoro dan meluas hingga Sumbing, baik masuk wilayah Kabupaten Wonosobo, Temanggung dan Magelang, sejak Jumat (9/9). Api sempat padam pada Rabu (12/9) namun kembali menyala pada Kamis (13/9) pukul 11.00 WIB.
"Sempat padam kemarin, tapi muncul titik api lagi jam 11.00 WIB. Di Sindoro dua titik di petak 10-1 RPH Kwadungan, Sumbing 20-1 dan 27-2 RPH Kecepit," terangnya. (Kontributor Magelang, Ika Fitriana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran di Gunung Sindoro dan Sumbing Akan Dipadamkan Pakai Bom Air"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News