Bor MRT Sudah Siap, Proyek MRT Jakarta Fase 2A Segera Berlanjut

Jumat, 25 Februari 2022 | 05:20 WIB   Reporter: Ratih Waseso
Bor MRT Sudah Siap, Proyek MRT Jakarta Fase 2A Segera Berlanjut


MRT -  JAKARTA. Proyek moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase 2A masuk babak baru. Proyek ini melanjutkan MRT fase 1 yang telah mulai beroperasi sejak tahun 2019.

“Kita tahu tahun 2019 telah selesai dibangun dan sudah beroperasi untuk fase 1 dari Lebak Bulus sampai ke Bundaran HI. Dan pada hari ini, kita akan memulai dari Bundaran HI menuju ke Kota,” ucap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peluncuran Tunnel Boring Machine (TBM) MRT Jakarta Fase 2A di Stasiun MRT Bundaran disiarkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/2).

Jokowi menginstruksikan agar studi kelayakan atau feasibility study (FS) untuk East-West Line juga segera diselesaikan sehingga DKI Jakarta memiliki transportasi yang modern dan terintegrasi.

“Juga yang Fatmawati sampai ke Taman Mini Indonesia Indah juga FS-nya segera diselesaikan dan segera dieksekusi. Sehingga DKI Jakarta betul-betul memiliki subway, memiliki MRT, memiliki LRT, memiliki Trans Jakarta yang terintegrasi dengan semua moda yang ada,” lanjut Jokowi.

Baca Juga: 3 Faktor Ini Jadi Kendala Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Selanjutnya, Jokowi berharap, pembangunan jalur MRT Jakarta akan terus berlanjut sampai fase 2B dan seterusnya.

“Kita harapkan dengan dilanjutkannya pada fase 2A ini nantinya juga bisa diteruskan ke fase 2B dari Harmoni dari Kota menuju ke Ancol Barat," imbuhnya..

MRT fase 2A terdiri dari tujuh stasiun yang meliputi dua segmen, yaitu segmen pertama dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Harmoni dan segmen kedua dari Stasiun Harmoni hingga Stasiun Kota.

Nantinya tujuh stasiun yang akan dilewati ialah Stasiun Thamrin, kemudian Stasiun Monas, kemudian Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, dan kemudian Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar berharap agar keberadaan transportasi publik MRT dapat mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi polusi di DKI Jakarta.

“Kita berharap penumpang yang kemacetan di Jakarta akan semakin berkurang, masyarakat akan lebih banyak menggunakan transportasi publik, tentu Jakarta akan menuju kota yang bebas polusi,” tuturnya.

Baca Juga: Kapasitas Angkut Transportasi di DKI Jakarta Kembali Dibatasi Jadi 70%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru