Brantas Abipraya Bangun Bendungan Mbay di Nagekeo NTT

Selasa, 09 Januari 2024 | 22:09 WIB   Reporter: Diki Mardiansyah
Brantas Abipraya Bangun Bendungan Mbay di Nagekeo NTT

ILUSTRASI. PT Brantas Abipraya (Persero) tengah melakukan pembangunan Bendungan Mbay


BENDUNGAN DI INDONESIA - JAKARTA. PT Brantas Abipraya (Persero) tengah melakukan pembangunan Bendungan Mbay yang berlokasi di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu, Brantas Abipraya saat ini juga sedang merampungkan pengerjaan bendungan mbay paket II yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.

Direktur Operasi I Brantas Abipraya M. Toha Fauzi mengatakan, Bendungan Mbay merupakan salah satu upaya Brantas Abipraya dalam mendukung program Pemerintah yaitu ketahanan air dan pangan nasional.

Baca Juga: Brantas Abipraya Bangun Infrastruktur Bendungan Cipanas

"Setelah rampung dibangun, bendungan ini nantinya dapat mendorong peningkatan produksi beras di Kabupaten Nagekeo hingga 2,5 lipat,” kata Toha dalam keterangan resminya, Selasa (9/1).

Toha mengungkapkan, bendungan ini dapat menampung hingga 51 juta meter kubik air, dan akan menyuplai air irigasi untuk lahan pertanian di Kabupaten Nagekeo.

Bendungan ini nantinya akan mengairi sekitar 4.200 hektare dengan pengembangannya 1.900 hektare. Bendungan Mbay sendiri memiliki luas genangan hingga 499,55 hektare yang sumbernya berasal dari Sungai Aesesa.

Jika sudah rampung, Bendungan Mbau ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku dan mengurangi debit banjir Sungai Aesesa.

Baca Juga: Brantas Abipraya Targetkan 4 Bangunan Smart Building BPKP, Selesai Tahun 2024

"Bendungan ini diproyeksikan akan menghasilkan air baku 0,21 m3/detik dan memberikan manfaat irigasi terhadap 5.928 hektare lahan pertanian," ujar Toha.

Toha menambahkan, dalam pembangunan bendungan ini Brantas Abipraya dipercaya untuk membangun pada Paket II dengan ruang lingkup pekerjaan Bangunan Pengelak (Terowongan), Bangunan Pelimpah (Spillway), Bangunan Pengambilan (Intake), serta Pekerjaan Hidromekanikal & Elektrikal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru