Brantas Abipraya kebut 8 proyek Jakarta

Selasa, 26 September 2017 | 15:16 WIB   Reporter: Cecylia Rura
 Brantas Abipraya kebut 8 proyek Jakarta


KEBIJAKAN DKI - PT Brantas Abipraya (Persero) mengatakan ikut mengerjakan delapan proyek konstruksi untuk DKI Jakarta. Proyek infrastruktur dan konstruksi ini diyakini bisa membantu mengatasi permasalahan di ibu kota. 

Delapan proyek tersebut tersebut adalah Mass Rapid Trans (MRT), Light Rail Transit (LRT), Underpass dan Flyover, Jalan Tol, Rusunami dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), Normalisasi Kali dan Sungai, Revitalisasi Jalan Trotoar, serta Kereta Bandara.

Untuk MRT, ada dua tahap pembangunan. Yang pertama rute Lebak Bulus-Bundaran HI dengan panjang 16 km. 

"Ini sedang dalam tahap pembangunan dan rencananya akan beroperasi pada Maret 2019," kata Bambang Edi Marsono selaku Direktur Utama PT Brantas Abipraya saat menyampaikan presentasi "DKI Jakarta, Untuk Maju Kotanya, Bahagia Warganya" di Auditorium Arifin Punirogo, Universitas Al-Azhar, Selasa (26/9).

Untuk tahap kedua, akan dibangun rute Bundaran HI-Kampung Bandan yang akan mulai dibangun tahun 2018.

Sementara itu, pembangunan LRT akan membuat 7 koridor di antaranya Kebayoran Lama-Kelapa Gading sepanjang 21,6 km, Tanah Abang-Pulomas 17,6 km, Joglo-Tanah Abang 11 km, Puri Kembangan-Tanah Abang 9,3 km, Pesing-Kelapa Gading 20,7 km, Pesing-Bandara Soekarno Hatta 18,5 km, dan Cempaka Putih-Ancol 10 km. Rencananya sebagian proyek ini akan beroperasi di akhir 2018 dan tahun 2019.

Soal underpass dan flyover masing-masing ada tiga proyek yang sedang dibangun, di antaranya underpass Kartini di Pondok Pinang, underpass Matraman, dan underpas Mampang-Kuningan. Sementara untuk flyover yang sedang dibangun berlokasi di Bintaro, Cipinang Lontar, dan Pancoran.

Proyek lain yang sedang dikerjakan adalah rusunami dengan konsep TOD. Rusunami ini nantinya akan diintegrasikan dengan transportasi umum seperti Commuter Line. Pada tahap awal, lokasi yang akan dibangun rusunami adalah Tanjung Barat, Pondok Cina, dan Klender.

Tak sampai di situ, Bambang juga mengatakan akam ada normalisasi kali dan sungai, dengan mengembalikan kondisi lebar penampang basah Sungai Ciliwung, menjadi normal dengan ukuran 35-50 meter. Juga, nantinya akan ada perkuatan tebing, pembangunan tanggul, serta inspeksi jalan dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi kali.

Terakhir Kereta Bandara rute Manggarai-Soekarno Hatta yang ditargetkan dapat beroperasi pada November 2017. Jalur yang dilalui kereta bandara ini di antaranya Stasiun Manggarai, Sudirman Baru, Duri, Batu Ceper, hingga Bandara Soekarno Hatta. Akan ada 10 train set dengan masing-masing 6 rangkaian kereta yang berkapasitas 272 seat di tiap rangkaiannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru