Bulog Malang gelar operasi pasar beras

Jumat, 22 Januari 2016 | 12:56 WIB Sumber: Antara
Bulog Malang gelar operasi pasar beras


MALANG. Bulog Sub-Divre Malang, Jawa Timur mulai Jumat menggelar operasi pasar (OP) beras untuk menyetabilkan harga yang dalam beberapa pekan terakhir ini mengalami kenaikan.

Kepala Bulog Sub-Divre Malang Arsyad, di Malang mengatakan naiknya harga beras dalam beberapa pekan terakhir ini membuat Bulog harus bergerak cepat agar tidak sampai naik terus.

"Dengan adanya OP ini, harapan kami harga beras di pasaran segera turun," kata Arsyad di sela operasi pasar di Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang.

Menurut Arsyad, kenaikan harga beras tersebut dipicu pasokan yang belum lancar karena masih belum ada panen raya petani. Kemungkinan panen raya di sejumlah daerah penghasil (sentra) padi baru terealisasi Februari mendatang.

Menyinggung harga jual beras OP, Arsyad mengatakan sebesar Rp8.100 per kilogram atau lebih murah dari harga pasaran sekitar Rp10 ribu per kilogram. Beras yang dijual pada OP sudah dikemas lima kilogram. Jenis beras yang dijual juga berkualitas medium, yakni IR 64.

Pada OP perdana di Pasar Oro-Oro Dowo tersebut, disediakan sebanyak 5 ton dan selanjutnya akan dilakukan secara "mobile" di pasar-pasar tradisional yang ada di daerah itu dengan stok per hari rata-rata 6-7 ton.

"Harapan kami operasi pasar yang digelar di seluruh pasar tradisional itu nanti mampu menyetabilkan harga, bahkan menurunkan harga beras yang beberapa pekan ini mengalami kenaikan," ujarnya, berharap.

Selain digencarkannya OP, lanjutnya, panen raya pada Februari nanti juga diharapkam bisa menurunkan harga beras tersebut. "Kalau OP ini kan sesuai dengan instruksi dari Kementrian Perdagangan. Oleh karena itu, kami terus berupaya agar harga beras di pasaran bisa stabil, bahkan turun dan normal kembali," ucapnya.

Selain Pasar Oro-Oro Dowo, 27 pasar tradisional lainnya juga menjadi sasaran OP Bulog, di antaranya adalah Pasar Merjosari, Samaan, Gadang, Bareng, Madyopuro, Mergan, Kebalen, dan Sukun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan

Terbaru